Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Catatan dan Refleksi Paskah: Kerelaan Berkorban dan Menderita untuk Meraih Kemenangan

17 April 2022   17:35 Diperbarui: 18 April 2022   07:31 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perayaan Paskah 2022 ini kita berada dalam situasi keprihatinan yang mendalam. Ada beberapa catatan peristiwa yang terjadi kini.

Pertama, Kehidupan masyarakat dan seluruh bangsa di dunia yang sangat mencekam. Invasi Rusia ke Ukraina telah mengkhawatirkan terjadinya ancaman Perang Dunia III. NATO dan anggotanya telah menumpuk rudal di Laut Baltik dekat dengan lokasi perang Rusia--Ukraina.

Kedua, selama dua tahun kita sudah menderita karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Jutaan korban yang meninggal, menderita sakit, dan menjalani isoman serta kelumpuhan ekonomi dunia serta penderitaan orang miskin yang tak berdaya.

Penderitaan akibat Covid-19 terhadap dunia kerja juga luar biasa. Jutaan pekerja kehilangan pekerjaan dan gelombang PHK yang tidak dapat dielakkan. Ekonomi keluarga dari pekerja yang di PHK terpuruk. Angka pengangguran bertambah.

Ketiga, dalam beberapa bulan dan minggu terakhir, bangsa kita juga dijejali dengan masalah perdagangan. Minyak goreng yang langka, para emak antre untuk membeli minyak goreng. 

Ketika minyak goreng curah langka, emak-emak mengejar minyak goreng kemasan ke mini market. Ketika minyak goreng kemasan tersedia dengan harga mahal, para emak kembali mengejar minyak goreng curah. Tak ada ketenangan emak-emak ini akibat minyak goreng.

Para supir kembali antre akibat solar langka di berbagai daerah. Antre di SPBU berkilometer dan bahkan ada yang sampai menginap. Pertamax juga sempat sulit dan langka. 

Berbagai persoalan minyak ini telah membuat penderitaan bagi masyarakat kita. Bagaimanakah masyarakat kita melalui penderitaan itu? Apakah ada pengharapan di tengah penderitaan ini? Apakah mungkin masyarakat kita bisa menghadapi penderitaan ini dan bisa memenangkannya?

Keempat, kegaduhan politik dengan isu penundaan pemilu, presiden tiga periode, demo mahasiswa, dan pengeroyokan Ade Armando menghiasi media dan kehidupan bangsa kita. Saling menyerang dan perang di dunia media sosial telah banyak menimbulkan kekhawatiran hidup yang menderita.

Bagi umat Kristen sebagai pengikut Yesus Kristus yang sedang merayakan Paskah pada tahun 2022 ini, apakah ada pengharapan dalam penderitaan ini dan kepada siapa kita berharap? Tentu saja kita berharap dan bertumpu kepada iman percaya kita kepada DIA, Sang Juru Selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun