Ketika mertua merayakan ulang tahun perkawinan ke 50 atau ulang tahun emas, kami membuat buku kenangan dan perjalanan keluarga mertua selama 50 tahun. Setiap anak, menantu dan cucu diminta menuliskan kesan dan pesan dengan mertua.
Saya mencatatkan dibuku tersebut pengalaman tersebut diatas.
  "Yang paling terkesan dengan ayah mertua, adalah, ketika saya bernegosiasi langsung via telepon tentang sinamot," demikian tulisanku di dalam buku tersebut.
Banyak orang kaget membaca kesan tersebut. Benarkah itu, demikian pertanyaan banyak orang yang membacanya dan menghadiri acara Ulang tahun ke 50 perkawinan mertua itu. Saya mempersilahkan mereka yang bertanya tersebut, langsung ke mertua saya.
Ketika jawabannya terkonfirmasi, mereka kurang percaya, tetapi ujungnya tertawa dan menggelengkan kepala. Negosisasi sinamot via telepon? Boleh tidak percaya, tetapi itu nyata. Memang dalam adat Batak, hal itu bukan hal yang biasa.
Salam hangat
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H