Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sang Pengkritik Pemerintah

9 Februari 2021   11:12 Diperbarui: 9 Februari 2021   11:20 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

   "Mungkin itu baik bagi presiden, tetapi bagi pendukungnya bagaimana. Belum tentu pendukungnya bisa menerima kritik itu. Presiden itu orang baik, namun pendukungnya belum tentu sama baiknya dengan presiden," kata Sang Kakek.

   "Jadi sebaiknya bagaimana menanggapi ajakan Presiden untuk mengkritik pemerintah ini?" kata Sang Cucu.

   "Sudah saya katakan, mengkritik pemerintah itu seperti berjalan diatas jalan licin dan terjal. Harus hati-hati. Bijaksana mengemukakan Bahasa yang baik, ingat UU ITE, dan jangan sampai menjadi tuduhan penghinaan, pencemaran nama baik dan dianggap bohong lagi," kata Sang Kakek.

   "Wah, sulit sekali dong, kalau harus bijaklah, sopanlah, jaga mulut, jangan melanggar UU ITE, jangan menghina, jangan mencemarkan nama baik, jangan menyampaikan  hoaks. Terlalu banyak syaratnya. Presiden mengajak mengkritik pemerintah tidak menyampaikan ada syarat dan ketentuannya berlaku," kata Sang Cucu protes.

   "Presiden tidak menyebut syarat dan ketentuan berlaku, tetapi pendukungnya dan pihak penegak hukum ada syarat dan ketentuan menyampaikan kritik dan pendapat di depan umum," kata Sang Kakek.

   "Kalau begitu tidak usah mengkritik pemerintah ya. Ribet, dikira sesederhana ajakan presiden itu," kata Sang Cucu.

   "Berurusan dengan pemerintah tidak sesederhana itu. Ada protokoler, birokrasi dan aturan mainnya. Jangan semberono yang berakibat penjara atau kamar pro bono," kata Sang Kakek.

   "Sudahlah malas ah, mau mengkritik pemerintah saja banyak syarat dan ketentuannya, mending belajar saja dulu ah, mau sekolah online dulu," kata Sang Cucu sambal beranjak.

Mengkritik pemerintah dengan maksud baik, bisa menerima akibat tidak baik. Tidak semua kritik atau usul yang baik bisa diterima dengan baik. Presiden mungkin bisa menerima kritik, tapi pendukung dan penegak hukum bagaimana. Bisa kecele dan terpeleset ke penjara, gumam Sang Kakek.

Salam hangat,

Aldentua siringoringo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun