"Oh ya," kata Sang Cucu.
  "Karena jalan itu terjal dan licin, bisa kepeleset dan bahkan terjatuh terjerembab," kata Sang Kakek.
  "Oh ya," kata Sang Cucu.
  "Sudah banyak korbannya. Niatnya mau mengkritik pemerintah agar pelayanan publik semakin baik, tapi apa yang didapat. Kamar gratis di penjara," kata Sang Kakek.
  "Oh ya," kata Sang Cucu lagi
  "Oh ya, oh ya lagi," kata Sang Kakek membalas.
  "Terus bagaimana lagi. Apa yang Kakek bilang itu benar semua, " kata Sang Cucu.
  "Makanya jangan terlalu eforia kalau presiden bilang, silahkan menyampaikan kritik. Bagaimana kalau tiba-tiba kau diserang buzzer? Bagaimana kalau tiba-tiba kau dilaporkan pendukung pemerintah?" kata Sang Kakek.
  "Wah ngeri juga ya, " kata Sang Cucu.
  "Itu masih lumayan. Bagaimana kalau kau dilaporkan ke polisi dengan UU ITE. Langsung dijemput lagi, dan ditahan. Masuk kamar gratis di tahanan. Ngeri kan. Jalannya terjal dan licin kan? Mangkanya jangan terus eforia dengan ajakan mengkritik pemerintah itu," kata Sang Kakek.
  "Tapi ini kan niat baik bapak presiden untuk mengajak masyarakat memberikan kritik kepada pemerintah untuk perbaikan pelayanan umum," kata Sang Cucu.