Masih ada lagi?
Masih ada, tapi kita hentikan dulu sampai disini, jangan sampai pembaca bosan. Panggung politik kita seakan panggung sandiwara. Para penonton seakan terbahak-bahak, tegang, senang dan seakan mabuk kepayang.
Para aktor di panggung politik kita sangat piawai memainkan perannya. Mengubah kata macet dengan sunyi jam 02.00 pagi. Isu kudeta seakan sudah kudeta. Indonesia seakan negara Irak yang memberlakukan dinar. Warga negara Amerika seakan menganggap Propinsi NTT adalah negara bagian Amerika Serikat.
Cukup sampai disini dulu kisah panggung politik-panggung sandiwara kita ya. Nanti kita sambung dengan sandiwara yang lain.
Salam hangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H