Dalam kondisi seperti itulah isu kudeta ini datang bagaikan halilintar. Apakah Demokrat akan mendapatkan simpati seakan menjadi korban atau victim ini? Apakah penggunaan strategi victim AHY  ini meniru gaya  atau justeru  diajari SBY? Apakah mungkin SBY tidak tahu penggunaan ini? Tidak mungkinlah yao.
Bangkitnya perlawanan dan bantahan dari para senior dan Sebagian pendiri Partai Demokrat yang dituduh bermunculan. Seperti apa yang disampaikan Marzuki Ali di Metro TV pada hari Rabu, 3 Pebruari 2021 bahwa menuduh kader ikut kudeta termasuk dirinya harus dituntaskan.Â
Kalau ada kader yang diduga ikut kudeta bisa dipanggil dengan mekanisme partai. Gaya kepemimpinan Partai janganlah menggunakan fitnah. Fitnah ini harus dihentikan, demikian kata Marzuki Ali.
Yang lebih menarik menurut Marzuki Ali, bahwa apapun yang dilakukan eksternal partai, jika internal partai kuat, maka partai tidak mungkin dikudeta dari luar.
Sepertinya, strategi victim AHY ini akan menjadi bumerang, senjata makan tuan. Para kader, pendiri partai yang merasa terpinggirkan dan sakit hati selama ini seakan diberikan panggung untuk mengevaluasi keberadaan Partai Demokrat sekarang dan kepemimpinan AHY.
Tudingan ketidakpuasan internal partai, dan bahkan kongres yang memilih AHY menjadi Ketua Umum ikut dipersoalkan dan bahkan seakan digugat. Terpilihnya AHY diduga melanggar AD/ART atau terkesan dipaksakan. Marzuki Ali malah mengingatkan bahwa perkembangan isu kudeta ini masih akan dilihat, kemana arah perkembangannya.
Apa yang kita lihat dalam perkembangan politik yang merupakan reaksi terhadap isu kudeta dan melayangnya surat AHY ke presiden seakan menyudutkan Partai Demokrat, khususnya AHY yang dengan gagah dalam konprensi pers.
Reaksi dan akibat dari konprensi pers dan surat tersebut ternyata mengundang konprensi pers reaktif terhadap apa yang dilakukan AHY. Apakah isu kudeta dan surat AHY ke presiden akan melambungkan elektabilitas Partai Demokrat atau akan menenggelamkan.
Apakah posisi AHY akan semakin berkelabat atau pusing penat dengan isu ini? Atau nanti akan mengeluh dan meratapi seperti gaya SBY, mungkin kita akan melihatnya beberapa waktu kemudian. Apa yang disampaikan Marzuki Ali yang Namanya ikut dituding dan dituduk ikut merancang kudeta tersebut, patut diduga akan melakukan perlawanan untuk membersihkan Namanya dari isu kudeta tersebut.
Siapakah nanti yang menjadi korban sungguhan dengan strategi victim ini? Para kader, Moeldoko dan semua pihak yang dituduh melakukan isu kudeta? Atau jangan-jangan AHY yang menjadi korban atau victim dari strategi victimnya sendiri. Biarlah waktu yang menjawab.
Salam hangat.