Catatan Pengantar:
Tulisan ini adalah karya dari seorang peserta Latihan Penulis Writing Is Fun (WIF) yang kami sebutkan dalam tulisan Sang Pembelajar, Belajar dan Mengajar Senin, 1 Pebruari 2021. Aldentua Siringoringo.
Belajar me- dan di- hidup
Oleh: Kristin J Siahaan
Â
Terimakasih aku belajar banyak hal di awal tahun ini.
Hidup itu untuk belajar. Itulah salah satu tujuan hidup bagiku.
Yes..... belajar itu ada bentuknya juga ternyata. Bentuk pasif dan juga aktif. Dulu semasa sekolah aku hanya tau kalimat saja yang boleh pasif dan juga aktif. Tapi nyatanya belajar juga ada bentuk pasif dan aktif nih.
Dalam renunganku sore itu, aku menemukan maknanya dari rumusan kalimat pasif yaitu imbuhan di-...
Belajar karena dimarahi
Belajar karena dicaci
Belajar karena dibuli
Eits walaupun pasif tapi tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya ada makna "untuk" dibaliknya. Untuk menjadi lebih baik tentunya. Tapi, jika kita gagal mengambil pesan dibalik "cap" Â yang diberi orang, disana kita justru akan berjalan lebih jauh dari usaha (untuk lebih baik) untuk menjadi yang lebih.
Tapi belajar untuk aktifnya adalah seperti kalimat aktif yang rumusannya adalah menggunakan imbihan me-
Belajar mencangkul
Belajar menanam
Belajar mencari
Belajar mencintai
Belajar menemukan
Belajar menahan
Belajar bersabar
Belajar melawan (sakit, bosan, pesimis, nething).
Aku suka dengan kata belajar.
Entah orang mungkin memandangku berarti hidupku terlalu serius
Yaps. Aku suka juga dengan kata serius.
Mungkin memang benar anggapan orang ini.
Hidup perlu diseriusi.
Yakin gak?
Kalau gak serius. Masak kita mau makan, minum, sekolah.
Karena sekolah meski serius untuk mendapat sesuatu yang baik bahkan yang terbaik.
Bahkan untuk berkendara juga harus serius karna apa?
Karena jika tidak tentu anda akan tabrakan ya gak sih?
Tapi walau serius bukan berarti aku gak menikmati hidup dong. Wets. Ini tetap dan pasti. Aku juga senang tertawa. Bahkan sampai dianggap orang kayak orang gila.
Intinya seriusi hidupmu untuk menciptakan kebahagiaan. Karena orang yang gak mau belajar menseriusi sesuatu takkan pernah bisa memahami apa artinya proses. Sekian.
01 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H