Berbagai langkah berpikir out of the box
Adapun berbagai langkah berpikir out of the box yakni sebagai berikut:
- Keluar dari zona nyaman
Jika sudah terbiasa menikmati dan terbuai oleh zona nyaman, orang cenderung untuk tidak berpikir tentang inovasi. Pada saat seseorang menikmati suatu posisi in the box, kemungkinan ia tidak mau melihat adanya berbagai peluang untuk menemukan berbagai terobosan baru atau peningkatan atas level atau taraf hidupnya. Maka, jika seseorang ingin bisa melihat dan berpikir di luar kebiasaan, beranikan diri untuk keluar dari zona nyaman, berpikir keluar dari kebiasaan yang sudah ada (Ananta: 2018, 70).
- Harus meninggalkan keraguan
- Acap kali keraguan berhasil membuat seseorang kembali berpikir in the box karena adanya keraguan apakah berbagai hal yang ada dalam out of the box bisa memberikan suatu inovasi baru dalam pekerjaan. Berbagai keraguan perlu ditinggalkan, sebab segala hal di dunia ini memang memiliki resiko masing-masing. Jadi, kalau ingin membuat sesuatu yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh orang lain, kita harus meninggalkan keraguan itu (Lesmana & Susanto: 2017, 8).
- Bersikap terbuka, mendengarkan dan bersedia menerima pendapat orang lain
Orang-orang yang berpikir dengan cara in the box ialah orang-orang yang tidak mau menerima ide, gagasan dari orang-orang di sekitarnya. Sering sekali mereka menganggap bahwa ide tersebut tidak akan bekerja. Oleh karena itu, orang yang berpikir out of the box harus memiliki kerendahan hati untuk membuka diri, menerima pendapat, ide dan buah pikiran dari orang lain, kemudian mengolahnya dengan berbagai cara berpikir yang berbeda. Barangkali berbagai pendapat orang lain tersebut bisa lebih berguna.
- Siap berpikir dan bekerja di luar kebiasaan
- Albert Einstein mengatakan, "Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama". Tindakan untuk siap berpikir dan bekerja di luar kebiasaan akan menghadirkan pemimpin masa depan yang cemerlang. (Lesmana & Susanto: 2017, 5)
Berpikir out of the box: kisah perjumpaan perempuan Samaria dengan Yesus (Yoh. 4:21-26)
Berpikir out of the box agaknya suatu ajakan agar masyarakat keluar dari cara pandang dan pola pikir yang lama. Out of the box dapat hadir ketika adanya perjumpaan kreatif yang senantiasa membawa perubahan dalam hidup kita dan dalam lingkungan kita. Contoh dari berpikir out of the box itu sendiri ada dalam Alkitab dapat kita lihat ketika perjumpaan perempuan Samaria dengan Yesus (Yoh.4:21-26).
Apakah Yesus tidak tahu soal norma dan kebiasaan masyarakat setempat? Apakah Dia tidak paham soal hubungan orang Samaria dan Yudea yang tidak harmonis sejak waktu yang lama? Sudah pasti Yesus tahu dan menyadari semua itu. Dan, dia datang untuk membawa perubahan atau transformasi. Dia ingin supaya masyarakat keluar dari cara pandang dan pola pikir yang lama in the box menjadi berpikir out of the box.Â
Perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria ini berbeda dengan perjumpaan dengan orang Samaria atau orang Yudea lainnya. Yesus memang mengetahui dan menyingkapkan siapa sebenarnya perempuan itu. Tetapi tujuan-Nya adalah untuk menyembuhkan dan membaharui. Yesus ingin memberi dia air hidup, yang mengalir dari dirinya terus-menerus hingga kekekalan. Yesus membukakan mata hati perempuan itu juga soal menyembah Tuhan. Dari generasi ke generasi mereka diajarkan bahwa keturunan Yakub harus menyembah Allah di atas gunung ini. Dan orang Yudea diajarkan untuk menyembah Allah di Yerusalem. Thesis: menyembah di atas gunung. Anti-Thesis: menyembah di Yerusalem. Synthesis dari Yesus: menyembah Allah bukan di gunung ini dan bukan di Yerusalem, tetapi dalam roh dan kebenaran.
Yesus membongkar kebiasaan dan cara pandang lama. Dia ingin membongkar kebiasaan dan cara pandang lama. Dia ingin membawa pembaharuan. Setelah itu, perempuan itu berubah secara total. Dia kini menjadi manusia baru. Dia tidak minder dan rendah diri. Dia kini tidak mau lagi dianggap rendah dan menutup diri terhadap khalayak ramai. Dia menjadi pribadi yang kuat, berani dan percaya diri (Sinaga: 2020, 178-179). Yesus merupakan seorang pemimpin yang memberikan suatu inovasi dan pembaharuan cakap.
Berpikir out of the box: penemuan pesawat terbang
Selain itu, dalam berpikir out of the box juga bisa kita amati dalam industri pesawat terbang. Dulu, tahun 1800-an tidak pernah orang bermimpi bahwa manusia bisa terbang. Sampai kemudian muncul Wright bersaudara. Dua orang ilmuwan kreatif ini berpikir out of the box. Karena tidak ada satu pun orang di muka bumi ini yang percaya bahwa mereka bisa terbang. Wright bersaudara justru berpikir bahwa kemungkinan itu bisa terjadi. Bagi mereka, tidak ada sesuatupun yang tidak terjadi selama mereka terus berpikir out of the box (Sebastian: 2010). Inilah ciri khas seorang pembaharu yang mampu berpikir di luar kebiasaan.