"Itu kan merugikan negara. Masa gara-gara rente para mafia itu, kreasi dan temuan anak bangsa harus dipersulit?" kata Sang Cucu.
  "Impor dan bisnis alat kesehatan itu menggiurkan, jadi setiap gangguan terhadap bisnis itu harus dipersulit. Mungkin GeNOSE ini akan mengganggu impor alat tes Covid-19, jadi alat ini harus diganggu. Bagaimana caranya? Para ahli dan dokter harus mempertanyakannya. Jangan-jangan nanti para dokter tidak dapat apa-apa dari alat ini seperti obat," kata Sang Kakek.
  "Jadi maksudnya alat ini juga harus memberikan keuntungan kepada ahli dan petugas kesehatan baru bisa diterima?" kata Sang Cucu.
  "Itu sudah kebiasaan bagi mereka. Kalau diganggu, ya mereka juga akan mengganggu. Kira-kira begitulah. Dulu katanya ada mafia farmasi. Sampai sekarang tidak tahu bagaimana penumpasannya. Mana tahu alat GeNOSE ini mengganggu mafia farmasi, itu harus dipikirkan," kata Sang Kakek seakan menasehati.
  "Tidak mau pusinglah. Mau mafia farmasi, mafia impor, bagi kami kaum muda, berantas itu. Kreasi dan temuan anak bangsa harus disambut dan dilindungi dari mafia apapun. Kapan berkembangnya kreasi dan temuan anak bangsa kalau semua harus tunduk kepada mafia impor?" kata Sang Cucu.
  "Makanya belajar baik-baik. Tidak hanya materi pelajaran sekolah. Tetapi juga belajar tentang kehidupan bangsa termasuk ekspor impor, pengadaan alat kesehatan, mafia impor dan mafia farmasi tadi. Kenapa harga obat kita mahal dibanding negara lain? Siapa yang dapat fee? Kalau ada pengadaan alat kesehatan, siapa yang berwenang dan harus bagaimana?" kata Sang Kakek.
  "Rumit sekali belajar kehidupan bangsa ini ya kek. Tidak sesederhana rumus yang dipelajari di sekolah," kata Sang Cucu.
  "Makanya memahami kehidupan bangsa ini harus bijak. GeNOSE ini contohnya. Sebaik apapun ini belum tentu semua pihak bisa menerima. Tergantung kepentingannya," kata Sang Kakek.
  "Apapun kepentingan itu, sebagai anak bangsa kita bangga dengan kreasi dan temuan anak bangsa sendiri kek. Titik," kata Sang Cucu
  "Oh begitu," kata Sang Kakek.
Kreasi temuan anak bangsa, mafia impor, mafia farmasi, perdebatan alat skrining atau diagnosis, bisa menjadi diskusi berkepanjangan, biarlah waktu yang akan menjawab, gumam Sang Kakek.