Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Calon Pengantin Tak Sabar Ingin Nikah

18 Juli 2020   05:00 Diperbarui: 18 Juli 2020   05:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semangat Pagi Indonesia.

Sang Calon Pengantin Tak Sabar Ingin Nikah.

Sang Cucu melihat Sang Kakek sedang merenung dan melamun ketika dia mengantarkan kopinya.

   "Selamat pagi kek, sedang memikirkan apa?" tanya Sang Cucu membuyarkan lamunan Sang Kakek.

   "Ini tentang saudara sepupumu yang mau nikah, namun tertunda gegara pandemi covid-19 ini," kata Sang Kakek.

   "Memangnya kenapa? Apa masalahnya?" tanya Sang Cucu.

   "Si Calon Pengantin ngotot harus segera nikah. Ibunya ngotot harus diadakan pesta adat, jika anaknya kawin. Gedung pesta di Jakarta belum diberikan izin menyelenggarakan pesta adat. Masih harus menunggu izin dari pemerintah," kata Sang Kakek.

   "Dibuat di rumah saja, kek," kata Sang Cucu.

   "Bagaimana kita mau buat pesta di rumah, cuma berapa orang nanti yang bisa hadir? Dari kedua belah pihak sudah sepakat sebelum virus corona datang, tamu ada seribu orang. Kalau di rumah, hanya sepuluh orang. Bagaimana mungkin?" kata Sang Kakek.

   "Kakek bicara keadaan normal dihadiri seribu orang. Sekarang keadaan abnormal, ya kita buat menjadi sepuluh orang," kata Sang Cucu.

   "Bagaimana mungkin menjalani acara adat hanya dihadiri sepuluh orang?" kata Sang Kakek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun