Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik

PA 212 Menyerang PDIP dan NU Sekaligus, Itu Berbahaya

7 Juli 2020   11:35 Diperbarui: 7 Juli 2020   11:42 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah benar keturunan dan kelompok rezim Orde Baru berada di balik kegiatan PA 212 ini? Pertanyaan ini perlu disampaikan melihat gerak dan gelagat yang menyerang PDIP dan NU ini sekaligus. Seakan ada upaya untuk meruntuhkan PDIP sebagai partai pemenang Pemilu dan sekaligus ingin meruntuhkan NU sebagai perwakilan umat Islam di Indonesia.

Jika pertanyaan ini mengandung makna mengarah kepada jawaban yang faktual terjadi, maka PDIP dan NU memang harus memikirkan kerja sama untuk menghadapi gerakan yang seringkali mengganggu stabilitas keamanan kita. Kenapa?

Biaya pengamanan demo mereka ini sangat mahal. Kenapa demo ini tidak dihentikan saja, supaya biaya keamanan untuk demo mereka tersebut bisa dialihkan kepada masyarakat kecil yang terpapar dan terkapar virus Corona ini.

PA 212 perlu memikirkan ulang segala rencananya yang menyerang PDIP dan NU sekaligus. Berhati-hati dan ini sangat berbahaya. PDIP dan NU perlu memikirkan bagaimana caranya menghentikan gerakan PA 212 membantu pihak keamanan agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga dan kondusif, sehingga bangsa ini bisa bekerja dan produktif.

Semua pihak harus ikut memikul tanggung jawab untuk menjaga ketertiban bersama. Demo dihentikan. Saling menghujat dihentikan. Saling melecehkan dihentikan. Saling menuduh komunis dihentikan. Semangat jihad mendirikan negara khilafah dihentikan. Apa yang harus dilakukan?

Ayo tegakkan hukum, jadikan  Pancasila sebagai ideologi dan dasar organisasi dalam AD/ART bagi partai dan ormas.  Jadikan  UUD 1945 sebagai dasar hukum, pelihara NKRI dan hormati perbedaan dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. Bergandengan tangan melawan virus corona, saling menolong sesama masyarakat tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan Antar Ggolongan (SARA). Hiduplah Indonesiaku. Jayalah Indonesia.

Terima kasih dan salam.

Aldentua Siringoringo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun