Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sang Raja Dangdut Rhoma Irama Dipolisikan

3 Juli 2020   00:40 Diperbarui: 3 Juli 2020   00:42 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   "Tetapi kenyataannya dia bernyanyi empat lagu di tempat tersebut tanpa Soneta grupnya?" selidik Sang Kakek.

   "Ya. Dia tetap bernyanyi empat lagu," kata Sang Cucu.

   "Secara hukum dia sudah salah. Hal itu sudah dianggap dia melakukan konser. Tidak konsisten sikapnya. Kalau dia tidak mau bernyanyi tanpa Soneta grup, ya jangan bernyanyi. Kenyataannya dia bernyanyi tetap tanpa Soneta grup sampai empat lagu, sudah patut diduga dia bernyanyi di konser. Bahwa dia diundang, pengundangnya juga harus dijadikan tersangka," kata Sang Kakek.

   "Kalau dia tetap berkilah tidak salah, bupati yang dianggapnya bercanda?" kata Sang Cucu.

   "Bupati kan sudah bilang melarang acara tersebut dan melarang Soneta grup bernyanyi karena Kabupaten Bogor masih PSBB dan zona Merah. Kenapa dia masih ngotot menyanyi. Dia tidak konsisten dengan larangan yang disetujuinya itu.  Mau didaulat atau diminta siapapun dia harus menolak. Jangan mencari alasan. Dia kan bintang panggung. Kalau dia bernyanyi pasti menarik kerumunan. Padahal masih pembatasan sosial dan menjaga jarak. Penonton pertunjukan kan rapat tanpa jarak. Ini bisa menjadi klaster baru penyebaran virus corona," kata Sang Kakek.

   "Jadi menurut kakek bisa kena hukuman dia?" Tanya Sang Cucu.

   "Bisa. Dan sebenarnya hal ini perlu dihukum bukan untuk balas dendam, tetapi supaya lain kali tidak mengulang hal seperti itu. Juga peringatan kepada penyelenggara acara dan artis lain. Khusus penyelenggara juga harus dijadikan tersangka, supaya jangan ada yang meniru juga. Pemerintah dan rakyat, khususnya tenaga kesehatan kita setengah mati berjuang melawan virus corona, sementara ada orang menyelenggarakan pesta mengundang artis top yang menyedot penonton banyak dan melanggar ketentuan dan protokol kesehatan di masa PSBB. Ini pelanggaran hukum berat," kata Sang Kakek.

   "Kasihan juga dia sebagai undangan disuruh menyanyi dan dihukum," kata Sang Cucu.

   "Itu kurang pas. Yang pas adalah, dia semula mau mengadakan konser Soneta grup di tempat itu. Bupati melarang acara tersebut dan konser Sonetanya. Tapi dia tetap datang ke tempat itu dan bernyanyi empat lagu. Itu bisa dianggap tetap menjalankan konsernya, tanpa Soneta grupnya. Bintang top seperti dia menyanyikan lagu sampai empat buah, itu sudah dianggap konser. Bintang utama biasanya hanya menyumbang dua lagu. Sampai empat lagu sudah memenuhi syarat seperti konser," kata Sang Kakek.

   "Ya kita lihat saja hasil pemeriksaan polisi ya kek," kata Sang Cucu.

   "Oke, setuju!" kata Sang kakek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun