Yang dipuji di depan umum melahirkan rasa memiliki (sense of belonging), rasa tanggung jawab (sense of responsibility) dan rasa partisipasi (sense of participation) terhadap perusahaannya. Yang dihukum di depan umum menghasilkan demotivasi dan penurunan semangat kerja dan kurang rasa memiliki, rasa tanggung jawab dan rasa partisipasi terhadap perusahaan.
Marilah kita belajar untuk memberikan pujian, kritik  dan hukuman dengan memikirkan waktu dan tempat yang tepat. Jika benar, maka hasilnya akan baik. Jika salah, maka hasilnya buruk. Mana yang mau kita pilih? Terserah.
Tapi jangan seperti debat utang ini. Hebohnya minta ampun, berlomba saling mempermalukan dan ingin menjadi pemenang debat. Sampaikanlah kritik dan datanya ke pemerintah. Duduk bersama dan mencari solusi untuk bangsa ini. Jangan mengutamakan kepentingan diri. Â Kalau untuk kebaikan, tanggalkanlah ego diri. Semoga kita bisa berbijak ria.
Terima kasih dan salam hangat.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H