"Iuran bapak sebelumnya berapa?" Tanya Sang Cucu seperti interrogator.
  "Delapan puluh ribu, " jawabnya.
  "Itu kalau dihitung iuran bapak itu, berarti bapak harus membayar iuran selama seribu bulan atau sekitar delapan puluh tiga tahun empat bulan. Betul pak?" desak cucu.
  "Kira-kira begitulah," jawab sang tamu.
  "Apakah kira-kira bapak masih bisa hidup delapan puluh tiga tahun lagi dan tidak sakit supaya impas biaya bapak ini?" tanya cucu.
  "Ya sulitlah itu," jawab sang tamu.
  "Kalau begitu, kenapa bapak ikut protes kenaikan ini. Berapa tadi asuransi mobil bapak itu setahun?" tanya cucu.
  "Sekitar lima belas juta," jawab sang tamu.
  "Nah mari kita bandingkan, kalau untuk BPJS Kesehatan bapak hanya sejuta delapan ratus ribu setahun, sementara mobil bapak lima belas juta setahun, mana lebih berharga , mobil atau nyawa bapak?" tanya Sang Cucu.
  "Lho, jangan begitu dong pertanyaannya. Ini menjebak," protes sang tamu.
  "Apakah penyakit jantung bisa mengambil nyawa kalau tidak cepat ditolong dan berobat?" tanya cucu.