Batik yang diproduksi juga tergolong general sehingga terdapat banyak saingan pada batik tidak ada tambahan value pada produk yang dapat meningkatkan nilai jual juga diferensiasi produk, hal ini menyulitkan pemilik UMKM karena usaha yang ia miliki ini tergolong kecil sehingga perputaran uang sangat diperlukan dan penyetokan bahan baku juga tidak bisa banyak karena uang harus terus berputar.Â
Setelah mengidentifikasi pokok permasalahan penulis merancang hal-hal yang dapat menjawab semua permasalahan yang terjadi pada Batik Singotrunan dan menuangkannya dalam proker bentuk Road Map yang akan menjadi acuan selama sebulan kedepan akan melakukan kegiatan apa saja untuk membantu mitra sasaran penulis dalam mengembangkan usaha di masa pandemi COVID-19 pada era digitalisasi.
Program KKN di Singotrunan dengan mitra UMKM Batik Singotrunan sebagai upaya  untuk membantu peningkatan nilai produk dan pemasaran (promosi) dilakukan dengan tahapan survey terhadap UMKM dan Pendampingan konten untuk promosi.Â
Pendampingan yang telah dilaksanakan meliputi pengambilan foto dan video produk, pengenalan editing, Â pengenalan konsep green economic, product packaging innovation dan Pendaftaran lokasi di GMap. Program ini dirasakan sangat sesuai karena sasaran buta akan promosi online sehingga akan sangat membantu usaha UMKM ini.Â
Pengumpulan bahan untuk konten seperti video, foto dan editing dengan menggunakan smartphone maupun laptop memberikan kemudahan bagi sasaran serta dapat membuat konten promosi sendiri tanpa biaya.
Pengenalan konsep Green Economic, dimana untuk meningkatkan value produk penulis memilih konsep ekonomi hijau karena pada era sekarang sedang gencar-gencarnya dalam pemberdayaan lingkungan sehingga banyak pihak yang mencanangkan kegiatan dengan mengkorelasikan kebutuhan manusia dengan keberlangsungan lingkungan alam, sehingga penulis melakukan inovasi pada pewarnaan batik menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan seperti kulit manggis, secang, kulit kunyit, dan kayu manis hal ini mengingat bila pewarnaan menggunakan bahan alami (yang bahannya lebih mahal dari sintetis) dan tag alami mengikuti maka nilai dari batik akan naik.Â
Selanjutnya, Product packaging innovation dan Pendaftaran lokasi di GMap dapat menarik konsumen dengan memberikan packaging yang unik dan kekinian. Â Pendaftaran lokasi akan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk menemukan tempat UMKM.
Sehingga penulis membuatkan akun instagram untuk memperluas pemasaran menggunakan content, penulis juga menguatkan branding dengan membuat logo untuk mewakili identitas UMKM sasaran. Kegiatan selanjutnya, berupa peningkatan nilai produk dengan pewarna pada batik dan packaging, awalnya sasaran menggunakan pewarna sintetis dalam pewarnaan batik sehingga penulis mencoba untuk melakukan pewarnaan batik menggunakan pewarna alam.Â