Mohon tunggu...
Alda Putri
Alda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - nice to now you

a student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ: Pendampingan UMKM Batik Singotrunan dalam Peningkatan Value Product

17 September 2021   19:30 Diperbarui: 17 September 2021   19:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik yang diproduksi juga tergolong general sehingga terdapat banyak saingan pada batik tidak ada tambahan value pada produk yang dapat meningkatkan nilai jual juga diferensiasi produk, hal ini menyulitkan pemilik UMKM karena usaha yang ia miliki ini tergolong kecil sehingga perputaran uang sangat diperlukan dan penyetokan bahan baku juga tidak bisa banyak karena uang harus terus berputar. 

Setelah mengidentifikasi pokok permasalahan penulis merancang hal-hal yang dapat menjawab semua permasalahan yang terjadi pada Batik Singotrunan dan menuangkannya dalam proker bentuk Road Map yang akan menjadi acuan selama sebulan kedepan akan melakukan kegiatan apa saja untuk membantu mitra sasaran penulis dalam mengembangkan usaha di masa pandemi COVID-19 pada era digitalisasi.

screenshot-360-6144875b53f9cd4151106832.png
screenshot-360-6144875b53f9cd4151106832.png
Tujuan dilakukannya program kerja tidak lain adalah untuk membantu usaha sasaran yang bergelut pada bidang batik dalam peningkatan nilai produk dan promosi pada saat pandemi COVID-19.  Kebijakan PPKM mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan besar akan aktivitas memberikan pengaruh yang besar pada usaha sasaran. 

Program KKN di Singotrunan dengan mitra UMKM Batik Singotrunan sebagai upaya  untuk membantu peningkatan nilai produk dan pemasaran (promosi) dilakukan dengan tahapan survey terhadap UMKM dan Pendampingan konten untuk promosi. 

Pendampingan yang telah dilaksanakan meliputi pengambilan foto dan video produk, pengenalan editing,  pengenalan konsep green economic, product packaging innovation dan Pendaftaran lokasi di GMap. Program ini dirasakan sangat sesuai karena sasaran buta akan promosi online sehingga akan sangat membantu usaha UMKM ini. 

Pengumpulan bahan untuk konten seperti video, foto dan editing dengan menggunakan smartphone maupun laptop memberikan kemudahan bagi sasaran serta dapat membuat konten promosi sendiri tanpa biaya.

Pengenalan konsep Green Economic, dimana untuk meningkatkan value produk penulis memilih konsep ekonomi hijau karena pada era sekarang sedang gencar-gencarnya dalam pemberdayaan lingkungan sehingga banyak pihak yang mencanangkan kegiatan dengan mengkorelasikan kebutuhan manusia dengan keberlangsungan lingkungan alam, sehingga penulis melakukan inovasi pada pewarnaan batik menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan seperti kulit manggis, secang, kulit kunyit, dan kayu manis hal ini mengingat bila pewarnaan menggunakan bahan alami (yang bahannya lebih mahal dari sintetis) dan tag alami mengikuti maka nilai dari batik akan naik. 

Selanjutnya, Product packaging innovation dan Pendaftaran lokasi di GMap dapat menarik konsumen dengan memberikan packaging yang unik dan kekinian.  Pendaftaran lokasi akan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk menemukan tempat UMKM.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kegiatan yang dilakukan penulis berjalan kurang lebih selama 1 bulan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi penulis dan sasaran. Dimana, penulis jadi belajar terkait proses pembuatan batik baik dengan pewarna sistetis maupun alami, bagaimana sabar dalam pembuatan batik yang panjang dan prosesnya yang banyak, terlebih dalam hal mengenal dunia marketing melalui logo, packaging, media sosial, dan menganalisa sasaran pasar dan membuat inference agar dapat diketahui baiknya pemasaran yang dilakukan oleh sasaran seperti apa. Pada sasarn pun demikian, dimana sasaran jadi mengeksplorasi warna pada batik, meningkatkan value pada batik dengan packaging, dan belajar promosi melalui media sosial

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Awalnya sasaran hanya mempromosikan dagangannya dengan menitipkan batik ke toko-toko kecil. 

Sehingga penulis membuatkan akun instagram untuk memperluas pemasaran menggunakan content, penulis juga menguatkan branding dengan membuat logo untuk mewakili identitas UMKM sasaran. Kegiatan selanjutnya, berupa peningkatan nilai produk dengan pewarna pada batik dan packaging, awalnya sasaran menggunakan pewarna sintetis dalam pewarnaan batik sehingga penulis mencoba untuk melakukan pewarnaan batik menggunakan pewarna alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun