Pendahuluan
Pendidikan kewarganegaraan merupakan peran penting dalam menumbuhkan sifat kepedulian sosial dalam bernegara. Namun penerapannya seringkali dihadapkan dengan berbagai macam tantangan, seperti kurangnya kesadaran dan kepedulian sosial. Pendidikan kewarganegaraan bukan hanya mempelajari tentang pemrintahan dan sistem hukum, tetapi juga mencakup tentang pembentukan dan pengembangan karakter, dan sikap-sikap positif dalam bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai fondasi untuk membekali remaja dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Cicilia et al., 2022).
Tujuan dari pembahasan topik ini adalah untuk menganalisis dan mendiskripsikan peran pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karaktrer siswa yang peduli terhadap sesama. siswa diajak untuk memahami pentingnya pedului terhadap masalah sosial, seperti kemiskinan, lingkungan, ataupun ketidak adilan. Karena kepedulian sosial sangat berpengaruh pada konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam menciptakan generasi-generasi yang unggul dalam bersosial.
Pembahasan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang memiliki fungsi untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan aktif (Magdalena et al., 2020). Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia baik secara personal, berbangsa dan bernegara. pendidikan kewarganegaraan menjadi panduan dalam menciptakan keadilan dan kerukunan.
Menurut lampiran permendiknas No. 22 tahun 2006 dikemukakan bahwa" mata pelajaran kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban unutk menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945"sedangkan tujuannya digariskan secara tegas, agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1)Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatisf
2)Berpartisispasi secara aktif dan bertanggung jawab
3)Berkembang secara aktif dan demokratis
4)Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pembelajaran pkn dalam sd merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.Oleh karena itu mengenalkan pendidikan kewarganegaraan kepada siswa SD adalah upaya untuk mengembangkan dan menciptakan generasi-generasi emas penerus bangsa.
Berikut ada beberapa cara agar pendidikan kewarganegaraan di SD dapat membentuk siswa yang peduli terhadap sosial.
1)Penanaman nilai-nilai pancasila
PKn mengajarkan tentang nilai-nilai pancasila, adapun bunyi salah satu sila pancasila, yaitu sila ke-2 "kemanusiaan yang adil dan beradab". Melalui sila ini siswa diajarakan untun memahami makna isi dari sila tersebut, yaitu menghargai keberagaman, membantu sesama tanpa memandang perbedaan dan tanpa membedakannya, dan menjunjung tinggi rasa solidaritas. Melalui pemahaman tersebut agar dapat mendorong siswa untuk menjadi pribadi yang lebih empatik atau berperilaku adil terhadap sesama.
2)PPKn sebagai wahana pendidikan karakter.
PPKn berfungsi untuk membentuk siswa yang berkarakter, cerdas, dan terampil. Seperti contoh:
a)Menumbukan cinta tanah air
Para siswa di ajak untuk melaksanakan:
Menjaga kebersihan lingkungan
Mengikuti upacara bendera
Mengenang jasa para pahlawan
b)Membentuk karakter yang baik
Para siswa di ajarkan untuk:
Berperilaku sopan dan santun
Bersikap jujur dan terbuka
3)Penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Nilai-nilai kebangsaan merupakan norma-norma kebaikan yang menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia. Penguatan nilai-nilai kebangsaan dapat dilakukan dengan hal-hal kecil seperti:
a)Upacara bendera
b)Sholat berjamaah bagi yang melaksanakan
c)Pramuka
4)PPKn sebagai media pembelajaran kontekstual
Metode pengajaran yang mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata, berikut adalah contoh pembelajaran kontektual:
a)Membuat kliping gambar tentang bencaan banjir dengan menggunakan objek koran.
b)Siswa diajak untuk menganalisi sebab akibat terjadinya banjir.
5)Metode pembelajaran yang memotivasi kepedulian
Metode ini digunakan untuik proses mendorong rasa kepedulian, empati, dan tanggung jawab siswa. Seperti contoh:
a)Service Learning
b)Cerita dan Narasi Inspiratif
c)Berdiskusi secara kelompok
d)Gotong royong
6)Peran guru dan lingkungan sekolah
Peran guru di sekolah adalag sebagai pendidik, dan pembina karakter siswa. Sedangkan peran lingkunagn sekolah adalah tempat untuk melakukan kegiatan ajar mengajar guru dan siswa. Seperti contoh:
a)Menjaga lingkungan
b)Membangun lingkunagan belajar yang nyaman
c)Menjaga perilaku hipup sehat
Pembelajaran PPKN juga menghadirkan isu-isu kontemporer, seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan masalah sosial. Hal ini membantu siswa memahami tantangan-tantangan modern dan membekali mereka dengan pengetahuan yang relevan untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah-masalah tersebut (Amelia, 2021).
Dengan begitu, PPKN di SD bukan sekadar persiapan bagi siswa sebagai warga negara yang baik, serta peneguhan dasar moral yang kokoh dalam aktivitas sehari-hari. Ini menciptakan langkah awal yang signifikan untuk membangun generasi muda Indonesia yang berkompeten dan bertanggung jawab dalam pembangunan masa depan bangsa.
Kesimpulan
Pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam membentuk rasa peduli siswa terhadap orang lain. Melalui penanaman nilai-nilai etika, pembiasaan yang baik, dan pembentukan kesadaran sosial, pkn mendukung siswa untuk menjadi individu yang peka terhadap lingkungan, bertanggung jawab. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan tidak hanya berperan sebagai pelajaran akademis tetapi juga sebagai media untuk membentuk karakter bangsa yang lebih baik. Melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan para siswa dapat memahami suatu hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia, serta dapat berkontribusi secara aktif dalam suatu kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
Daftra pustaka
Cicilia, I., Marsidi, & Santoso, G. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya
Membentuk Generasi Penerus Bangsa yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan
ransformatif ( Jupetra ), 01(03), 146--155.
Dewi, D. A., & Ulfiah, Z. (2021). Peranan pendidikan kewarganegaraan terhadap pembangunan karakter bangsa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 499--506.
E., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Hakikat pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar (SD). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3),
Magdalena, I., Haq, A. S., & Ramdhan, F. (2020). Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Negeri Bojong 3 Pinang. Jurnal Pendidikan
Dan Sains, 2(3), 418--430.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H