Mohon tunggu...
Faisal Aldan
Faisal Aldan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Games

Kisah Karakter Istaroth yang Misterius dari Genshin Impact

12 Oktober 2023   16:23 Diperbarui: 12 Oktober 2023   16:29 2262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thousand Winds Temple - Genshin Impact Wiki

Kedua buku ini mirip dengan buku Sejarah bagi Masyarakat Enkanomiya (serta Pulau Watatsumi) Buku tersebut menyatakan bahwa Istaroth merupakan salah satu shade atau bagian dari the Primordial One. Tokoh Primordial One sendiri adalah sosok yang pertama kali mengalahkan tujuh Dragon Sovereigns yang memerintah tujuh negeri (dan kemungkinan tujuh elemen) sebelum para Archon tiba. 40 tahun setelah kejadian tersebut, sosok Primordial One mengubah Teyvat hingga nyaman bagi manusia untuk tinggal di dalamnya.

 Namun, seorang sosok yang hanya disebut dengan The Second Who Came datang untuk mengambil alih Teyvat dari kuasa Primordial One. Perang antara kedua sosok tersebut menyebabkan peradaban Enkanomiya tenggelam ke bawah laut. Di saat itu, rakyat Enkanomiya berdoa dan meminta tolong kepada sosok Primordial One.

Permintaan tolong ini nihil hasilnya, ketika doa rakyat Enkanomiya berubah menjadi ratapan, "tiga (dari empat) bagian dari Primordial One tidak dapat mendengarnya.” Menurut tokoh bernama Eboshi, sosok Primordial One sengaja membuat Enkanomiya terjebak di bawah laut untuk menutupi masa lalu Teyvat. Walaupun alasan Primordial One menjebak Enkanomiya tidak pasti, kutipan dari Byakuyakoku Collection mengonfirmasi bahwa dialah yang menjebak Enkanomiya.

“Nenek moyang kita mencari jalan kembali, karena perang di permukaan sudah pasti berakhir pada saat itu. Tapi Sang Primordial One, Si Takhta Pertama, telah menetapkan suatu larangan, mencegah nenek moyang kita menemukan jalan pulang.”

- Byakuyakoku Collection, Vol. 2

Namun, tetap ada satu sosok yang menolong rakyat Enkanomiya, sosok ini adalah Istaroth (yang merupakan salah satu dari empat bagian Primordial One). Istaroth kemudian membantu rakyat Enkanomiya untuk beradaptasi dengan tempat tinggal baru mereka. Terdapat satu bagian yang patut diselidiki lebih lanjut dari buku Byakuyakoku Collection soal hubungan Istaroth dan Inazuma. Kaitan ini dapat kita temukan di bagian yang berjudul The Parable of the Tree.

Pendeta itu berkata: "Satu pemikiranmu akan bergema sepanjang masa." Maka tukang kebun menanam dahan-dahan itu di halaman belakang rumahnya. Dalam sekejap, dahan-dahan tipis itu tumbuh menjadi pohon baru, dan jiwa pohon baru itu merupakan kelanjutan dari pohon sebelumnya.”

Karena hanya Dewi Waktu yang mampu mengambil “benih” dari “momen” ini ke masa lalu dan masa depan.

Kejadian dalam kutipan ini mirip dengan kejadian dalam Character Quest milik Raiden Ei bagian kedua. Dalam Quest tersebut, Raiden Ei berinteraksi dengan kesadaran Raiden Makoto yang masih “hidup” di dalam dimensi yang terbentuk oleh kekuatan Makoto. Kesadaran Makoto kemudian memberikan Ei sebuah benih pohon Sakura. Benih tersebut kemudian ditanamkan oleh Ei dan benih pohon tersebut tumbuh menjadi pohon yang utuh dalam sekejap.

Pohon Sakura Makoto - Genshin Impact
Pohon Sakura Makoto - Genshin Impact

Setelah keluar dari kesadaran Raiden Makoto, Yae Miko menyebutkan bahwa akar dari pohon tersebut tetap tumbuh di Inazuma, tetapi akarnya malah sudah tumbuh di Inazuma dari masa lalu. Ei kemudian mengutarakan pendapatnya bahwa:  

Mungkin suatu kekuatan yang lebih tinggi (Istaroth) benar-benar terlibat dalam semua ini. Namun apa pun penjelasannya, solusinya lah yang menyelamatkan kita semua.

Selain itu, terdapat juga patung yang bernama Statue of the Omnipresent God di depan Tenshukaku di Pulau Narukami. Patung ini adalah tempat dimana Vision yang disita selama Vision Hunt Decree diletakkan. Uniknya, beberapa teori mengatakan bahwa patung ini bukan menggambarkan Raiden Ei ataupun Raiden Makoto, tetapi menggambarkan Istaroth. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun