Mohon tunggu...
Alda Fuji Yahmi
Alda Fuji Yahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of Occupational Health and Safety at Universitas Indonesia

A student and campaigner.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Pencahayaan Selama Work From Home dan Kaitannya dengan Kesehatan Pekerja

20 Juni 2022   21:15 Diperbarui: 20 Juni 2022   21:40 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebanyakan pekerja lebih suka bekerja di siang hari, oleh karena itu penting untuk memanfaatkannya pencahayaan sepenuhnya. Siang hari sendiri biasanya memberikan penerangan yang cukup di seluruh area kerja atau sepanjang hari kerja  karena dalam pada kondisi siang hari akan memberikan keadaan penerangan yang cukup dan cocok. Namun, beberapa tempat kerja tidak memiliki cahaya alami karena tata letak arsitekturnya, dan dalam kasus ini pencahayaan buatan yang sesuai dibutuhkan, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan aman dan efisien. 

  • Desain interior ruang kerja

Kendala yang disebabkan oleh tata letak tempat kerja dapat mengakibatkan pemberi kerja memilih desain pencahayaan tertentu. Misalnya, kantor terbuka dengan jendela besar akan memiliki persyaratan pencahayaan yang berbeda dengan kantor individu kecil dengan sedikit jendela. Perabotan dan peralatan di kantor juga dapat menyebabkan perbedaan pencahayaan yang berlebihan antar area. Pemilihan warna dalam sebuah ruangan juga penting karena permukaan yang gelap dapat memantulkan cahaya yang sangat sedikit. 

  • Kondisi kerja

Kondisi kerja yang menciptakan lingkungan berdebu, situasi mudah terbakar, atau meledak mungkin memerlukan desain pencahayaan yang melindungi dari masuknya debu dan melindungi dari efek yang menimbulkan percikan api. Selain itu kita juga harus berhati-hati apabila menjauhkan benda apapun (misalnya gorden dan rak) yang mungkin rusak oleh lampu yang beroperasi pada suhu tinggi (misalnya tungsten halogen). 

Aspek Kesehatan

Pencahayaan yang buruk membuat sistem visual bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan gejala yang biasa digambarkan sebagai kelelahan mata. Gejala kelelahan mata bervariasi sesuai dengan kondisi pencahayaan dan tugas yang dilakukan. Adapun aspek  kesehatan ini berkaitan dengan persyaratan individu, pemeliharaan pencahayaan, dan lampu darurat. 

Faktor Risiko

  • Illuminance

Illuminance merupakan jumlah cahaya di permukaan objek yang dapat mempengaruhi penglihatan seseorang. Semakin detail suatu pekerjaan maka tingkat pencahayaan yang dibutuhkan semakin tinggi. Suatu tempat kerja termasuk ruangan untuk bekerja  Work From Home (WFH) memiliki potensi kekurangan pencahayaan, kelebihan pencahayaan, dan pencahayaan yang tidak merata dimana dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, efek pencahayaan dari illuminance tersebut dapat menjadi faktor risiko kondisi pencahayaan dalam tempat kerja. 

  • Glare Effects

Glare adalah suatu kontras kecerahan antara objek yang berbeda dalam bidang penglihatan seseorang. Kondisi ini terjadi saat pencahayaan suatu bidang visual lebih terang daripada pencahayaan rata-rata di bidang lainnya. Glare dibedakan menjadi dua yaitu direct glare dan reflected glare. Direct Glare atau pajanan glare yang terjadi secara langsung disebabkan oleh pajanan pencahayaan langsung dari sumber contohnya cahaya luminaire dari lampu atau cahaya matahari dari jendela yang berhadapan secara langsung dengan bidang pandang. Sementara itu, reflected glare disebabkan oleh pajanan pencahayaan yang dipantulkan oleh suatu permukaan benda dan mengarah ke mata pekerja.

  • Colour Effects

Faktor risiko warna pada pencahayaan tidak terlalu signifikan menunjukan suatu risiko terjadi gangguan pada penglihatan. Akan tetapi, warna pada cahaya yang dihasilkan pada pencahayaan buatan seperti lampu cukup mempengaruhi warna yang kita lihat pada permukaan benda yang terkena warna pencahayaan tersebut. Pada sumber cahaya monokromatik, seperti lampu pelepasan natrium tekanan rendah, warna tidak akan dapat diidentifikasi dan suatu bahaya akan sulit untuk teridentifikasi. Selain itu, pada pencahayaan yang sangat rendah, penglihatan warna gagal dan semua warna terlihat sebagai bayangan abu-abu.

  • Stroboscopic Effects

Suplai listrik bolak-balik dapat menghasilkan osilasi dalam keluaran cahaya pada suatu lampu. Ketika osilasi mengalami peningkatan, mesin akan tampak diam atau bergerak dengan cara yang berbeda yang disebut efek stroboskopik. efek tersebut jarang terjadi pada sistem pencahayaan modern, tetapi jika efek tersebut terjadi akan menimbulkan permasalahan pencahayaan yang berbahaya; sehingga tindakan yang tepat harus diambil untuk menghindarinya.

  • Flicker

Flicker merupakan kedipan cahaya yang mengacu pada perubahan intensitas cahaya yang cepat dan repetitif atau berulang, dan cahaya tampak yang tidak stabil contohnya cahaya yang bergetar. ketidakstabilan cahaya tersebut terjadi karena adanya intervensi atau gerakan pada sumber cahaya atau saat tegangan saluran listrik secara fluktuasi. Adanya flicker ini tergantung pada beberapa faktor, antara lain 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun