Mohon tunggu...
alda _
alda _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Hukum Universitas Pamulang

Hello, let me introduce myself, my name is alda, critical and logical person, I am also a law student at Pamulang University, the things I like are music, art, traveling. I am trying to hone my skills in the fields of law, public relations, public relations, service, community.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Melihat Lebih Dalam: Kembali ke Akar Penyebab Perilaku Bullying

12 Oktober 2023   11:20 Diperbarui: 14 Desember 2023   18:11 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Yang Dialami Korban Bullying

Pelaku bullying dapat menyebabkan dampak yang serius bagi korban, baik secara fisik maupun mental. Dampak ini bisa jangka pendek maupun jangka panjang, dan seringkali bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan korban. Tindak perundungan sering kali mengakibatkan korban merasa takut, terancam, atau setidak-tidaknya tidak bahagia. Tidak jarang, tindak perundungan mengakibatkan korban tersakiti, terluka, dan bahkan mengalami depresi. Dalam tindak perundungan dikategorikan sebagai perilaku antisosial atau misconduct behavior.

Sebagaimana yang biasa ditemukan contoh dari kasus yang di atas, mata siswi ditusuk hingga buta, aksi pembakaran sekolah lantaran sakit hati, tewas gantung diri di dapur rumah, membakar diri sendiri, dan masih banyak kasus lain. Mereka yang memilih mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menahan malu dan sedih karena sering di-bully teman temannya.

Penting untuk mendukung korban dan memberikan bantuan yang sesuai, termasuk konseling, dukungan psikologis, dan perlindungan hukum. Pencegahan bullying dan membangun lingkungan yang aman serta mendukung bagi semua individu adalah kunci untuk mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh pelaku bullying.

Mengatasi kasus bullying melibatkan upaya bersama dari sekolah, keluarga, komunitas, dan individu. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi kasus bullying:
 

1. Pendidikan dan Kesadaran: 

Melakukan program edukasi di sekolah tentang efek negatif dari bullying dan pentingnya menghormati sesama. Memasukkan pelajaran tentang empati, komunikasi yang baik, dan pemecahan konflik dalam kurikulum.


2. Peran Guru dan Staf Sekolah:

Melibatkan guru dan staf sekolah dalam mengidentifikasi tanda-tanda bullying dan intervensi dini. Mendorong guru untuk membangun hubungan yang kuat dengan siswa, sehingga siswa merasa nyaman melaporkan kasus bullying.


3. Keterlibatan Orang Tua dan Wali:

Mendorong orang tua untuk terlibat aktif dalam kehidupan sekolah anak, termasuk berdiskusi tentang isu bullying. Memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai tanda-tanda bahwa anak mereka mungkin menjadi korban atau pelaku bullying.


4. Penggunaan Teknologi dengan Bijak:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun