Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pupuk Organik Cair (POC) Biogan Melipatgandakan Produksi

25 Januari 2017   10:09 Diperbarui: 25 Januari 2017   10:29 11866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satori (70), tidak mengira tanaman terungnya bisa berbuah sebesar paha dengan berat 1,3 kilogram atau hampir tiga kali lipat dari ukuran normalnya yang hanya sebesar tangan hanya dengan penyemprotan ramuan buatan Sujadi, petani yang masih satu desa .

Tapi itulah khasiat ramuan pupuk organik cair yang dibuat Sujadi, petani dari desa Pekantingan, kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, dengan melakukan pencampuran beberapa dedaunan yang melalui proses ekstrasi dan fermentasi.

Ramuan itu memang membuat para petani yang telah mencobanya menjadi kaget dan berdetak kagum.

Kacang panjang yang bisanya mempunyai rata-rata panjang 70 centimeter tiba-tiba bisa mencapai panjang 1,3 meter atau hampir dua kali lipat dengan diameter buah yang juga lebih besar.

Jika disemprotkan pada tanaman padi maka bisa meningkatkan hasil sampai 40 persen.

Adalah Munawir , petani dari Desa Kuniran, Kecamatan Kuniran, Kabupaten Bojonegoro yang petama kali mencoba ramuan Sujadi itu untuk kedele, padahal mulanya Pak Sujadi membuat ramuan itu khusus untuk tanaman mangga agar cepat berbunga dan berbuah.

Munawir yang datang ke rumah pak Sujadi sebenarnya ingin membeli bibit mangga, namun iapun tertatarik dengan ramuan mangga itu dan diujicobakan pada tanaman kedele di Desa Kuniran.

Menurut Munawir yang juga pensiunan ABRI, uji coba itu hampir membuat usaha kedele jadi rugi karena besar polong kedele sudah pecah dan biji kedele berserakan di tanah sehingga hanya sebagian kecil yang dapat selamat dipanen.

Ternyata salah satu efek ramuan itu membuat daun kedele tetap hijau walaupun polong sudah penuh berisi kedele yang siap dipanen, sedangkan pada keadaan normal biasanya daun kedele mulai menguning sebagai tanda tanaman kedele siap dipanen,

“Saya pikir ramuan itu salah karena daun kedele masih hijau padahal seharusnya sudah dipanen, namun ternyata sayang salah karena sebenarnya kedele siap panen saat itu, “.katanya.

Namun ia bersyukur karena kerugian budidaya kedele itu bisa tertutupi dari hasil kacang panjang yang hasilnya berlipat tiga kali walaupun merupakan tanaman sisipan ditanam di galangan kedele. “Kacang panjang lebih besar dan panjang dari biasanya karena ikut terkena semprotan ramuan itu,” katanya yang kemudian melaporkan pengalamannya itu kepada pak Sujadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun