Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Olimpiade Cinta

26 Desember 2023   13:54 Diperbarui: 26 Desember 2023   18:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fatin membuka hp nya. Hatinya berdesir. Izam.

"Assalamualaikum Fatin. Maafkan Izam ya...Izam kangen. Izam sudah berusaha lupakan Fatin. Izam menjauh dari Fatin dan pacaran dengan Ratih, dengan harapan bayangan Fatin lenyap hilang dari hati IZam. Maafkan Izam. Ternyata hati Izam masih sama Fatin. Akhirnya Izam memutuskan hubungan dengan Ratih. Kasian Ratih jadi tempat pelarian Izam. Izam inginkan Fatin."

Fatin terhenyak. Disatu sisi dia senang Izam kembali. Apalagi benih cinta sudah tumbuh dihatinya kepada IZam. Namun di sisi lain hatinya sudah membuka untuk Farhan. Farhan anak yang baik. Selalu semangat. dia ingat kata Farhan dengan adanya Fatin disisi Farhan maka semua bisa dikalahkan. Fatin berbunga-bunga. Begitu istemewanya dia di hati Farhan. 

Masuk lagi chat dari Izam. "Fatin, sampai kapanpun Izam akan menunggu Fatin. Maaf menganggu waktu Fatin. Izam mendoakan semoga Fatin menjadi juara nasional. Fatin pasti bisa!"

Fatin menghela nafas. hatinya galau. Lalu ada chat lagi masuk. Tapi kali ini dari Farhan.

"Fatin, udah larut malam. Udah belajarnya. Farhan juga udahan ini. Jangan lupa berdoa sebelum tidur. Terimakasih sudah menjadi penyemangat Farhan. Tanpa Fatin, Farhan tidak akan sampai sejauh ini. hehe..." 

Fatin tersenyum. Fatin menghela nafas.

Fatin akhirnya sholat istqarah. Semuanya harus dituntaskan. 

Selesai sholat dan berdoa. Fatin lalu membalas chat an Izam.

"Ketika Izam pergi menjauh. Di hati Fatin tumbuh rasa kepada Izam. Hari-hari terasa berat. berharap Izam kembali. Sekarang semua sudah terlambat, sudah ada hati lain yang mengisi hati Fatin. Kami saling menyemangati. Kedua, Fatin kecewa dengan Izam. Hati wanita bukan untuk main-main. IZam tidak sabaran dengan Fatin, malahan akhirnya pergi dengan Ratih. Fatin takut kedepan kejadian tersebut terulang lagi, ketika Izam tidak sabar dengan Fatin, Izam mencari pelampiasan lain. Kembalilah kepada Ratih. Minta maaflah padanya.  Cintai dia setulusnya. Seperti dia mencintai Izam dengan tulus. Maafkan, Fatin. "

Fatin lega. Sekarang adalah masanya dengan Farhan. saatnya bahagia. Dia membalas chat Farhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun