Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Olimpiade Cinta

26 Desember 2023   13:54 Diperbarui: 26 Desember 2023   18:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari baru saja naik. Cahayanya yang kuning keemasan menerpa lautan. Di sebuah pantai dengan pasir yang putih beberapa orang gadis berkurudung tampak sedang berlarian kecil, sepertinya mereka sedang jogging menelusuri pantai tersebut. Mereka tampak tertawa-tawa sesekali bercanda memainkan air laut yang menyentuh kaki mereka. 

Fatin, salah seorang dari mereka tiba-tiba berhenti. Hp nya berdering. Fatin mengambil Hp nya, sedang teman-temannya tetap lanjut meninggalkan dirinya. "Hei..tunggu...Aku takut jangan ditinggal...." Teriak nya kepada teman-temannya sambil tergopoh-gopoh menyusul temannya sembari membuka Hp nya dan menjawab panggilan pada HP nya. 

"Assalamualaikum. Fatin, lagi dimana. Izam tadi antarin rambutan kerumah..." kata suara diseberang. 

"Waalaikumsalam. Fatin sedang jogging bersama teman-teman di pantai....makasii ya..." jawab Fatin. 

"Okey...hati-hati awas kena ubur-ubur..."

"Nggak berenang, cuma main dipantai saja"

Oke. Have Fun, Fatin. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Fatin melanjutkan mengejar teman-temannya yang sedang istirahat dibawah pohon Ketapang duduk-duduk dibatu -batu dibawahnya. 

"Pasti yang telepon Izam kan?" Kata temannya. "Fatin kamu aneh deh, cowok sebaik dia kenapa kamu tolak terus sih Fatin. Liat tuh berkali-kali kamu tolak, dia tetap baik dan perhatian padamu. Cinta mati sepertinya. " Kata temannya sambil tertawa menggoda Fatin. 

"iih...udahlah. Fatin maunya berteman saja. Lagian sudah berteman sejak kecil. Jadinya tak ada rasa sama dia. Dia anterin rambutan ke rumah, kita kerumah Fatin yok..kita buat nasi goreng dan makan rambutan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun