Asumsi ayah kereta tersebut menuju ke Tugu Yogya. Karena takut terlambat ayah kembali membeli tiket dan kami pun langsung naik. Kereta bergerak ke Timur. Ayah Panik. Â Astaga! Teriak ayah. Keretanya ke Solo. Menuju stasiun Balapan Solo. Kita makin jauh dari Yogya! Teriak ayah. kami semua tertawa. Tertawa pahit tepatnya.Â
Semua teman-temannya tertawa atas kekonyolan cerita Fatimah. Joe  pun ikut tertawa. Lalu menimpalin.
"sama dong dengan aku. Aku kemaren mau naik pesawat ke Amerika. Eh salah naik pesawat, pesawatnya malah menuju ke neraka. " Cerita Joe Asal.Â
"Lho kok menuju neraka? tanya Fatimah.Â
"pesawatnya jatuh, semua masuk neraka karena kafir semua ! Jawab Joe enteng.
Semua pun tertawa. Â Sejak itu Fatimah dan Joe berkenalan dan menjadi teman.
***
Joe menjadi suka dengan Fatimah. Joe suka dengan cerita-cerita konyol Fatimah. Joe lalu mengatakannya kepada temannya Andi yang juga teman Fatimah, agar di comblangin. Kamu yakin? Tanya Andi. Beda Agama Lho? Â
Joe yakin, Tidak peduli walau agama berbeda. Aku sedang jatuh cinta, ndi! Mohonlah.....rayu Joe.
Akhirnya Andi menyampaikan perihal itu kepada Fatimah. Fatimah senyum-senyum saja sebab dia pun menyukai Joe. Tapi Fatimah belum berani menerima Joe. Karena perbedaan agama antara mereka. Namun Fatimah yang juga suka selalu membalas WA dari Joe dan dengan senang hati mendengarkan cerita-cerita Joe. Semakin hari mereka semakin dekat.Â
Di acara perpisahan, Joe yang jago gitar melantunkan sebuah lagu yang ditujukan untuk seseorang, yang semua orang tahu itu adalah Fatimah.