Suasana dramatis terjadi saat pengibaran bendera  merah putih pada upacara bendera memperingati kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Upacara bendera di lapangan batas negara dengan Timor Leste tersebut terhenti sejenak karena tali pengikat bendera terlepas lalu tersangkut di ujung tiang bendera. Suasana hening dan tegang.Â
Dalam suasana menegangkan tersebut tiba-tiba salah seorang anak kecil siswa SMP melepas sepatunya dan berlari dari barisan peserta upacara menuju tiang bendera lalu memanjat tiang bendera itu untuk mengambil tali yang tersangkut tersebut.
Seluruh peserta upacara, pengibar bendera, pejabat dan pegawai pemerintahan, pembina, tentara, polisi dan masyarakat yang hadir terkesima menyaksikan aksi heroik anak tersebut.Â
Anak kecil tersebut sempat terhenti dua kali di tengah tiang bendera yang dipanjatnya sepertinya untuk mengumpulkan tenaga dan menguatkan dirinya. Kepalanya sempat melihat ke bawah kala suara keras dari mikrofon menyuruhnya untuk turun karena mengkhawatirkan keselamatan anak tersebut. "Turun, adek!" begitu perintah yang terdengar. Namun dia menghiraukan dan memanjat lagi semakin cepat.Â
Semakin dekat ke ujung tiang bendera tepuk tangan riuh peserta upacara dan masyarakat yang hadir  semakin membangkitkan motivasinya. Tali bendera yang tersangkut berhasil dia ambil dan digigit dengan giginya.
Anak itu segera turun dengan cekatan, menyerahkan tali bendera ke salah seorang aparat yang membantu memegang tiang bendera agar tidak bergoyang. Lalu salah seorang perwira TNI mengelus kepalanya dan membimbingnya  ke arah inspektur upacara diiringi tepuk tangan yang meriah.Â
Sang pejabat yang menjadi inspektur Upacara tersebut lalu memintanya menemani dia di podium selama upacara.Â
Anak tersebut pantas dijuluki pahlawan kecil dari Atambua. Aksi heroiknya di tapal batas negeri ini adalah bukti kecintaannya kepada sang merah putih dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesigapannya bahkan mengalahkan aparat yang hadir saat terjadi kejadian tersebut.Â
Anak hebat itu bernama Johannes Adekalla. Dia akrab disapa Joni, dan merupakan siswa kls XII di SMPN 1 Silawan Atambua. Semoga anak pemberani ini kelak menjadi seorang jenderal yang dengan jiwa patriotismenya akan terus menjaga NKRI. Kita semua mendoakan...Aaamiin.Â
Wahai pahlawan kecilku
Kuharu dengan kesigapanmuÂ
yang tidak ingin sang merah putih berhenti berkibar
di tapal batas negeri ini
Atambua bumi yang menjadi tanah bundamu
Wahai pahlawan kecilku
keberanianmu adalah pesan pada dunia
bahwa negeri ini masih punya generasi yang rela mempertaruhkanÂ
apa saja demi tegak berdirinya NKRI
Merah putih harus terus berkibar apapun yang terjadi, katamu
pahlawan kecilku,Â
semoga langkahmu kedepan dipermudah
Sang Maha Pemilik Bumi Ini
Jadilah, patriot negeri ini
penjaga NKRI sejati!Â
Merdeka!
Tanjung Pinang, 17 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H