Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kompas Si Ana

24 November 2013   22:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ana, Alang sayang kamu!" kataku dengan segenap keberanian menatap  matanya. Ana nampak agak terkejut. Melepaskan genggaman tanganku. Dia surut satu langkah.

Lalu diam memunggungiku. Aku hancur. Aku gegabah dan menyesalkan ucapanku. "Maapkan aku, Na! Aku keceplosan, terbawa suasana. Sudah lupakan saja...! Ayok kita pulang!" Kataku sambil menstop mobil lewat. Kebetulan mobil itu menuju kota tempat kami tinggal.Kami pun pulang. Sepanjang perjalanan Ana cuek padaku, sibuk ngobrol sama si pemilik mobil. Aku kikuk.

Sampai di rumah Ana. Aku baru ingat motorku yang terpakir di gerbang Pos 1 pendakian. "Aduh, motorku ketinggalan, Na!"

Ana tersenyum dan akhirnya tertawa terbahak-bahak! " Kapook!! teriaknya.

"Udah ya, Aku jemput motorku dulu. Dah sore nih, keburu malam. Met istirahat dan lupakan yang tadi. Oke? Kataku.  Ana tersenyum. "sebentar!" Ana berlari kedalam rumahnya.

Ana balik lagi dengan membawa kompas. "Nih bawa ini!" Katanya.

"Untuk apa, aku tak mendaki lagi. Aku cuma mau jemput motor. Dudul, lu!" Kataku.

"Dah, bawa saja! Ini untuk Alang! supaya Alang tetap bisa balik ke Ana, kemanapun Alang pergi!  Katanya tersenyum manis. Manis sekali.

Aku bersorak. Yes!

Kompas Si Ana ! Azimat cintaku. Kan ku jaga ntuk selamanya.

Tanjung Pinang, 24 Nov 2013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun