Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melodi Orang-orang Pasar

14 Januari 2014   09:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Saya sendiri pak.  Untuk jajan, tak enak kalo minta ma emak, kami kakak beradik banyak.  Emak pagi bantu-bantu di pasar dan siangnya jadi tukang cuci. "

Bapakmu?

Bapak dan emak bercerai, pak.

"Oh..maaf, trus  emak kamu memperbolehkan, kamu jual koran?" selidik saya.

"Ya, tidaklah pak. Kalau Mak tahu bisa dimarah saya. "

Saya berhenti bertanya sampai disitu. Saya yakin kelak anak ini akan sukses.  Saya beri dia duit Rp. 50 ribuan, saya ambil korannya dan sisanya tak saya minta.

"Untukmu, sisihkan untuk beli buku-buku sekolah oke?."

Anak itu mengangguk.  "Terimakasih banyak, pak." Katanya dengan wajah sumringah.

Sulit kadang kita mengartikan kehidupan.  Kita tidak bisa menilai hidup seseorang hanya dari luarnya saja.  Ada cerita "perjuangan gagah perkasa"  disana yang kita tidak tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun