Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan Serka Heru Santoso

5 April 2013   21:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:40 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rakyat lah yang akan jadi korbannya

Kawan,  kurasakan pilu bila mengenangmu

Engkau yang tidak sempat menyaksikan putramu yang akan lahir

engkau yang tak bisa mengazankan putramu yang pasti gagah

engkau yang tak bisa mendampingi persalinan istrimu yang pasti sholehah

Bahkan, hingga kini ibumu yang sudah renta

masih belum percaya bahwa engkau sudah pergi untuk selamanya


Kawan, kini sebelas rekanmu terancam hukuman mati

Atas pembunuhan terencana terhadap para preman, pembunuh dan pemerkosa

Engkau dan Mereka adalah para kstaria

Yang baktinya pada ibu pertiwi tak akan pernah mati

Selamat Jalan serka Heru Santoso

Selamat jalan, kawan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun