Mohon tunggu...
Alboin Samosir
Alboin Samosir Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Belajar dan Berjuang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersamamu Kini

15 April 2021   04:53 Diperbarui: 15 April 2021   05:06 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi

Begitu kau memintanya

Sebuah puisi untukmu yang telah lama dinanti

Yang tak kunjung terberi.

Kuputuskan untuk mengukirnya

Tak seromantis puisi supardi

Tak seheroik puisi rendra

Dan tak semerdu puisi kahlil gibran

Tapi, tulus seperti merpati.

Lama ku mendamba

Rindu di pelupuk mata tak kunjung tiba

Luapan rasa kehilangan muara

Pupus, itu yang pernah kurasa

Melepas, itu yang pernah kurelakan.

Ternyata cinta datang tepat waktu

Engkau yang ku kira pergi,

Bersamaku kini

Semesta memang mengerti

Dia tak membiarkan hati ini patah

Kita ditakdirkan bersama

Mereka menyebutnya, konspirasi alam semesta.

Memilikimu, suatu yang lama ku nanti

Bersamamu, tak ingin ku pergi ke lain hati

Semua cinta ada dan terasa

Atas dirimu yang beri aku bahagia.

Dan aku tidak pernah berbicara perihal parasmu

Atau entah apa yang yang kau punya

Ada sesuatu tentangmu yang membuatku baik-baik saja,

Entah apa.

Inginku, kita akan tetap bersama

Melukis senja hingga fajar tiba

Inginku, kita bersama melukis warna

Warna akan hidup pada renjana.

Berdiskusi bersama

Melihat tingkah laku para penguasa

Lakon tengik yang terkadang memancing amarah

Dialektika yang senantiasa membara

Mulai dari Jokowi hingga warung opisisi.

Pudan

Aku ingin kita tetap bersama

Mencitaimu dengan sederhana

Menyayanngimu dengan luar biasa

Dan menyakitimu dengan mustahil.

Kutepati janji puisi ini

Selesai di pukul 4.32 pagi

Mungkin tak indah, tapi kuharap kamu bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun