Ada samar-samar bisik yang mengalun lembut
Melewati sekat-sekat sungai kusut
Telah dikecupnya kening kelopak bunga
Menggoreskan tinta merah merona
Namun engkau masih saja mengubur bahasa
Tenggelam dalam luluh lantah nya ancala
Antara hadirmu dan asaku
Samar bayang abu-abu
Terjerat ego jiwa
Dalam ruang jeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!