Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi otonom atau Self-Driving telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan dalam industri mobil. Self-driving car, kendaraan yang dapat bergerak tanpa bantuan pengemudi, dianggap sebagai salah satu terobosan teknologi terbesar dalam sejarah industri mobil.Â
Dengan semakin majunya teknologi, penggunaan teknologi self-driving menjadi semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak teknologi self-driving pada kehidupan manusia khususnya di Negara Indonesia.
Manfaat Teknologi Self-Driving di Indonesia
1. Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas
Salah satu manfaat utama teknologi self-driving adalah dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Indonesia masih menjadi negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, sehingga penggunaan teknologi self-driving dapat membantu mengurangi jumlah kecelakaan tersebut.
Dengan teknologi self-driving, kendaraan akan dapat menghindari tabrakan dan mengurangi kecelakaan akibat kesalahan manusia, seperti mengemudi dalam kondisi mabuk atau mengantuk. Ini dapat mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian materi yang ditimbulkan oleh kecelakaan lalu lintas.
2. Meningkatkan Produktivitas
Kendaraan self-driving dapat membantu meningkatkan produktivitas karena pengemudi dapat melakukan aktivitas lain selama perjalanan. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu dan mengurangi stres yang biasanya terjadi di jalan raya. Ini dapat meningkatkan produktivitas pekerja yang harus melakukan perjalanan jauh atau mengambil waktuperjalanan yang lama.
3. Memperbaiki Mobilitas di Daerah Terpencil
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak daerah terpencil. Teknologi self-driving dapat membantu memperbaiki mobilitas di daerah ini karena kendaraan dapat mengemudi sendiri tanpa bantuan manusia. Ini dapat membantu mengatasi masalah transportasi di daerah terpencil yang sering sulit dijangkau.
Tantangan dan Hambatan Teknologi Self-Driving di Indonesia