Mohon tunggu...
Albert William Wibisono
Albert William Wibisono Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar di SMP Taruna Nusa Harapan

Seorang pelajar yang ingin mengetahui rahasia dunia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

UN Dihapus, untuk Apa Belajar Bahasa Indonesia?

20 Juli 2020   10:28 Diperbarui: 20 Juli 2020   10:30 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dengan kita semakin memahami bahasa Indonesia, hal tersebut akan dapat meningkatkan kemampuan berbicara, dan percaya diri. Banyak contoh pekerjaan yang sangat membutuhkan kepercayaan diri, salah satunya menjadi pembawa acara / MC. Bila ada yang menanggapi "Halah, pekerjaan itu tak menghasilkan." Pernyataan itu salah, MC merupakan salah satu pekerjaan yang cukup menghasilkan.

Tak sampai di pembawa acara saja, teman-teman mengira para pemimpin perusahaan tak perlu bahasa Indonesia sesuai kaidahnya karena menggunakan bahasa Inggris? Hal tersebut kurang tepat karena untuk saling berkomunikasi secara formal, tentu masih menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidahnya. Dan terakhir, pekerjaan yang menjadi idaman banyak orang, terutama kaum muda, yakni YouTuber. Menjadi youtuber membutuhkan kemampuan berbicara yang baik dan percaya diri. Dengan mempelajari bahasa Indonesia akan membantu meningkatkan kemampuan tersebut.

Sejak zaman dahulu sampai saat ini, Ujian Nasional selalu menjadi ketakutan semua siswa karena menentukan kelulusan. Ujian Nasional juga dianggap masyarakat sebagai tolok ukur. Semua pelajar pasti belajar dengan keras agar dapat melewati Ujian Nasional ini. Pelajaran yang paling tak saya sukai yakni bahasa Indonesia. Mengapa? Karena pilihan jawaban yang satu dengan yang lain serupa.

Inti sebenarnya bukan mengenai suka maupun tak suka, bila UN menjadi target agar belajar Bahasa Indonesia, lantas apa terjadi bila target nya dihapuskan? Sudah tentu akan berantakan dan tanpa tujuan. Maksud saya berantakan ialah, siswa akan semakin malas untuk belajar bahasa Indonesia, dan berakhir seperti yang saya jelaskan di atas, yakni akan sulit menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidahnya.

Oleh karena itu, mari bersama berkomitmen untuk membuat target baru yang akan berguna bagi diri kita. Semisal agar kita akan semakin percaya diri dan cakap berbahasa Indonesia. Bisa pula agar mudah dalam mempelajari bahasa asing lain, dan sebagainya.

Setelah membaca sekian panjang, lantas, kesimpulannya, pentingkah bahasa Indonesia? Jawabannya ialah YA. Mari kita bersama melestarikan bahasa kita sendiri agar dapat berguna bagi kehidupan kita sekarang maupun di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun