Dari sudut pandang Gereja Katolik, perkawinan adalah sakramen yang menghadirkan rahmat Allah bagi pasangan secara timbal balik. Sebagai rahmat maka setiap pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan mesti mempersiapkan diri agar siap menerima rahmat itu. Tanpa persiapan yang baik, sakramen tidak akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Akhirnya, saya mengutip sebuah kutipan tentang suami istri yang berbunyi demikian. "Bila ada kebaikan di dalam hati, akan ada keindahan di dalam watak. Bila ada keindahan di dalam watak, akan ada keharmonisan di dalam keluarga. Bila ada keharmonisan di dalam keluarga, akan ada ketenteraman di dalam setiap negara. Jika ada ketentraman di dalam setiap negara  akan ada kedamaian di muka bumi". (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H