Sebelum kita membahas tentang pencurian pohon dengan kultur jaringan, sebenarnya kalian tau tidak apasih kultur jaringan itu? Kultur jaringan merupakan salah satu metode biologi untuk mengembangkan tumbuhan menjadi banyak secara vegetatif sebenarnya teknik ini hampir sama dengan teknik perkembang biakan vegetatif lainnya hanya jika teknik perkembangbiakan vegetatif yang lain menghasikan keturunan yang berbeda sedangkan teknik kultur jaringan menghasilkan keturunan yang memiliki gen dan sifat yang sama seperti induknya.Â
Mungkin dari kalian masih ada yang bingun tentang kultur jaringan,  Jadi apasih kultur jaringan teknik kultur jaringan itu? Teknik kultur jaringan berasal dari bahasa inggris yaitu Tissue Cultur, dari bahasa german yaitu gewebe kultur, dari bahasa belanda disebut weefsel kweek atau weefsel cultuur  yang berasal dari kata "kultur" yang berarti membudidayakan, atau mengembangbiakan dan "jaringan" yang berarti serangkaian dari beberapa sel yang memiliki peranan dan fungsi yang sama.Â
Teknik kultur jaringan di atas di temukan oleh ilmuan ahli patologi Amerika yang bernama MontroseThomas Burrows.Teknik kultur jaringan itu dapat dilakukan  dengan cara mengambil bagian tubuh dari tanamanan yang mau kita kembangkan contohnya seperti bagian daun,mata tunas, dan sel batangnya lalu ditumbuhkan pada keadaan yang memungkinkan atau pada tempat yang bersih.Â
Pemanfaatan kultur jaringan itu menggunakan sifat Totipotensi yaitu sifat biologi pada sel yang menunjukan kemampuan sel untuk memperbanyak sel-sel, sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Teori Totipotensi  ini ditemukan oleh professor yang bernama G. Heberland pada tahun  1898. Teknik ini biasanya dilakukan karena tanaman yang sulit berkembangbiak dengan cara generatif.  Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan kultur jaringan yaitu:
- Pembuatan media
- Inisiasi
- Sterilisasi
- Multiplikasi
- Pengakaran
- Aklimatisasi
Dalam teknik kultur jaringan teknik pembuatan media merupakan hal yang terpenting dalam teknik kultur jaringan. Pembuatan komposisi media yang digunakan bergantung pada tanaman yang akan digunakan.Â
Media bisa terdiri tanah, air, garam, mineral, vitamin, dan hormon. Dan juga diperlukan zat tambahan seperti agar dan gula, dua zat tambahan ini merupakan hal yang penting juga dalam pembuatan kultur jaringan karena tanaman yang kita kembangkan sangat berpengaruh dengan gula dan agar karena sebagai sumber karbohidrat tanaman.
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikembangkan. Bagian tanaman yang anakan digunakan haruslah yang masih bagus. Penambilan bagian tanaman yang biasnya digunakan untuk kultur jaringan ialah bagian tunas karena lebih mudah untuk tumbuh.Â
Sterilisasi adalah adalah bagian dimana setiap langkah yang kita lakukan harus dilakukan secara steril dan tempatnya pada tempat steril yaitu laminar flow dan alat-alat yang digunakan haruslah dibersihkan menggunakan etanol agar terhindar dari kuman. Proses sterilisasi harus dilakukan secara berkala sebelum dan setelah penggunaan.
Multiplikasi adalah kegiatan mengambil dan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan ke media yang sudah disediakan, kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi dari kuman yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses.
Proses pengakaran adalah  proses dimana ekspaln tersebut mulai mengeluarkan akar akarnya, dan dengan ditandai oleh hal ini maka bisa di bilang proses kultur jaringan berjalan dengan baik.Â
Pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman harus dilakukan setiap hari karena melihat ada tidaknya ganguan terhadap perkembangan akar berupa bakteri dan jamur yang menyerang akar.Â