Mohon tunggu...
Albertus Handy
Albertus Handy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Content Creator, Editor

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Apa yang Menjadi Penyebab Film Ave Maryam Kontroversial?

16 November 2022   17:52 Diperbarui: 17 November 2022   14:14 3391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Drama berjudul Ave Maryam ini dirilis pada tahun 2018, kemudian tayang di bioskop Indonesia pada April 2019, dan tayang di Platform Netflix pada 3 September 2020. Film ini digarap oleh sutradara yaitu Ertanton Robby Soediskam, kemudian dibintangi oleh Maudy Koesnaedi sebagai suster Maryam, Joko Anwar sebagai Romo Martin, Chicco Jerikho berperan sebagai Romo Yosef, Olga Lydia sebagai Mila, dan aktor-aktor lainnya juga turut andil dalam film ini. 

Film Ave Maryam ini sudah pernah diputar di macam-macam festival film tingkat nasional sampai internasional, contohnya ada pada festival film Jogja NETPAC 2018, Hong Kong Film Festival 2018, dan Cape Town Film Festival 2018.

Film ini termasuk dalam kategori film indie, yang merupakan film dengan produksi serta distribusinya tidak mengikuti kaidah perfilman yang sudah baku (Astuti, 2022 : 71). Film indie juga dimaksud dengan film -film alternatif di luar film-film mainstream yang diproduksi serta distribusinya dilakukan berdasarkan semangat independen dari para penggarap film.

Cerita Film Ave Maryam

Film Ave Maryam (2018) berceritakan tentang kehidupan dari seorang suster atau biarawati gereja Katolik yang berlokasikan di Keuskupan Agung Semarang dan bertatar waktu cerita pada tahun 1998. Suster Maryam ini menghabiskan waktunya untuk mengurusi para biarawati lansia. Sebagai seorang biarawati tentunya sudah terikat janji yaitu hidup selibat atau tidak menikah, namun pada suatu waktu Suster Maryam dipertemukan dan dikenalkan dengan Romo Yosef, dengan begitu Suster Maryam merasa jatuh hati dengan Romo Yosef.

Namun, sebagai seorang biarawati, Maryam harus memilih antara berpegang pada janjinya yang hidup selibat atau mengejar sesuatu cinta yang mungkin menjadi kebahagiaan untuknya.

Jatuh cintanya suster Maryam terhadap Romo Yosef bukanlah tanpa alasan, Romo Yosef yang pandai bermain musik dan orkestra menjadi alasan mengapa Suster Maryam jatuh hati kepada Romo Yosef.

Mengapa Film ini menjadi perbincangan ?

Film yang mengusung cerita mengenai kisah cinta seorang biarawati dan seorang Romo ini menjadi perbincangan karena film ini dianggap sensitif dengan agama menjadi latarnya sehingga, banyak komentar mengenai film ini.

Menurut BC (21) yang merupakan seorang Mahasiswi ini mengungkapkan pendapatnya tentang kontroversi dalam film ini "sebenarnya bisa jadi menunjukkan realitas antara Romo dan suster yang tidak diketahui bahkan disembunyikan dari publik. Dibilang itu biak juga tidak sepenuhnya, karena seakan-akan menganggap remeh kaul kekal romo dan suster" 

Kemudian menurut AB (21) yang saat ini menjadi frater di Seminari Tinggi Kentungan mengatakan bahwa film ini cukup kontroversial dikarenakan menurutnya, kehadiran Romo Yosef (Chicco Jericho) yang merupakan sosok imam muda di biara suster rasa-rasanya menimbulkan pertanyaan: tugas apa yang secara eksplisit ditujukan kepadanya ?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun