Mohon tunggu...
Albertus Handy
Albertus Handy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Content Creator, Editor

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran AI dalam Jurnalisme Multimedia untuk Menangkal Berita Hoax

16 Oktober 2022   21:28 Diperbarui: 16 Oktober 2022   21:36 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari konsumen, yang selanjutnya diproses, dianalisis, dan diolah sedemikian rupa untuk AI bisa tahu apa yang diinginkan oleh konsumen, selain itu Big Data ini juga memunculkan barang-barang yang disukai oleh konsumen juga.

AI dalam Jurnalisme Multimedia

Selain membantu pekerjaan manusia dalam bidang teknologi dan bisnis, AI juga bisa merambah dalam dunia jurnalisme multimedia. Widodo (2020:38) AI sudah mulai masuk dalam industri berita. Associated Press juga menjelaskan jika banyak berita yang laporannya dtulis menggunakan teknologi software AI. 

Menurut Garling, 2015 dalam (Widodo 2020:38) juga menjelaskan bahwa AI dapat membantu manusia untuk bisa mengetahui sesuatu yang penting contohnya adalah breaking news dalam informasi di media sosial seperti facebook dan juga twitter, hal tersebut di klaim oleh aplikasi Banjo. 

 Di Indonesia sendiri AI dapat membantu dalam penulisan konten berita, AI tersebut bekerja seperti robot yang mampu mengumpukan, menganalisis, merangkum berbagai konten yang ada di internet yang berguna untuk membantu tim redaksi. AI ini digunakan pertama kali oleh media Beritagar.id yang berubah menjadi Lokadata.id pada awal Desember 2019 lalu.

 (Amran, 2018) AI mampu menghasilkan berita secara otomatis, bahkan dalam peneltiannya Clewall (2015), sulit membedakan mana berita yang dibuat oleh jurnalis dan yang dibuat oleh AI, namun tentunya dari segi kualitas, konten yang dibuat oleh jurnalis asli lebih menarik dibandingkan yang dibuat oleh AI.

Selain bisa membantu tim redaksi dalam mengumpulkan, menganalisis, serta merangkum berbagai konten berita yang ada di internet, AI juga bisa menganalisis berita tersebut palsu atau berita valid. 

Seperti yang kita ketahui di era digital ini, banyak berita-berita yang sudah menggunakan media online, bahkan setiap orang bisa menuliskan beritanya, oleh karena itu dengan kemudahan tersebut AI diharapkan mampu membantu kerja dari manusia untuk bisa mendeteksi berita hoax atau tidak.

Dalam pengecekan suatu informasi, media-media biasanya menggunakan situs seperti Snopes dan  Politifact utnuk mengetahui kebenaran suatu berita, namun kelemahannya adalah memakan banyak waktu.

 Oleh sebab itu, para peneliti dari Amerika Serikat tepatnya di Massachusetts Intiture of Technology (MIT) dan dari Qatar sedang mengembangkan perangkat AI atau sistemnya yang menggunakan pembelajaran mesin. 

Dengan mengelola sistem tersebut para peneliti juga melakukan penelitian dalam sebuah situs berita, apabila situs tersebut sudah memberitakan berita palsu sebelumnya, terdapat kemungkin situs tersebut akan mempublikasikan nya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun