3.Dukungan dari alumniÂ
 Alumni dapat menjadi sumber inspirasi, pembimbing, atau bahkan mendukung secara finansial.Â
Hubungan yang baik dengan alumni tidak hanya memperkuat jaringan organisasi tetapi juga memberikan motivasi tambahan bagi anggota untuk terlibat aktif.
4. Manajemen dan kepemimpinan yang efektif menjadi faktor kunci lainnya
Organisasi yang dikelola dengan baik, dengan struktur yang jelas dan kepemimpinan yang kompeten, cenderung lebih mampu menarik dan mempertahankan anggota.Â
Kepemimpinan yang visioner dan komunikatif akan menciptakan lingkungan yang produktif dan membanggakan.Â
Sebaliknya, kepemimpinan yang lemah atau kurang terorganisir dapat mengakibatkan ketidakpuasan di kalangan anggota dan mengurangi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
5. Kolaborasi dengan organisasi lainnya, baik di dalam maupun di luar kampus, dapat memberikan manfaat besar.Â
Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga meningkatkan sumber daya dan menciptakan peluang baru untuk kegiatan yang lebih menarik dan bermanfaat bagi anggota organisasi.
6. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi sangat penting dalam menjaga relevansi organisasi.Â
Dalam era digital seperti sekarang, organisasi kemahasiswaan harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya tariknya.