      Di zaman yang canggih seperti saat ini, kemajuan teknologi merupakan sebuah alat yang sangat penting dan dibutuhkan oleh semua manusia. Kemajuan teknologi membawa dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Saat ini dengan teknologi semua dapat dijangkau oleh manusia dengan mudah.
      Teknologi yang saat ini sangat populer adalah teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Karena dengan adanya platform tersebut, semua orang di dunia dapat terhubung satu dengan yang lain. Tanpa adanya batasan jarak dan waktu, semua dapat diakses dengan mudah tanpa adanya kendala.
      Salah satunya adalah internet, saat ini internet adalah suatu kebutuhan mendasar umat manusia. Internet sangat berguna bagi umat manusia dalam kehidupan sehari- hari. Internet dapat digunakan untuk mendapatkan informasi atau berita, memberikan kabar kepada kerabat atau saudara.
      Dalam mengakses internet, manusia menggunakan teknologi yang bermacam-macam, diantaranya adalah smartphone dan laptop. Kedua barang ini banyak digunakan oleh manusia karena teknologi ini praktis dan mudah dibawa kemana-mana karena kecil dan ringkas, sehingga tidak sulit bagi kita untuk membawanya bepergian.
      Dengan adanya teknologi yang baik seperti saat ini, semua dapat dilakukan dari rumah. Seperti halnya yang sudah banyak terjadi saat-saat ini, manusia sudah mulai melakukan aktivitasnya dari dalam rumah, tanpa harus keluar-keluar rumah. Contohnya adalah mengakses pekerjaan secara online, bersekolah secara online, dan memesan dan membeli suatu barang secara online. Bahkan saat ini, hampir semua kebutuhan manusia dapat diakses dan didapatkan dari dalam rumah tanpa harus repot-repot keluar rumah hanya dengan sebuah gadget dan internet.
      Hal ini yang membuat masyarakat saat ini menjadi malas untuk keluar rumah karena sudah terlalu asyik dengan dunia internetnya. Sehingga manusia saat ini malas hanya untuk sekedar pergi dari rumah, karena menurut mereka semua kebutuhan mereka sudah dapat diakses dari dalam rumah.
      Dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi yang ada, saat ini konseling juga dapat dilakukan secara online tanpa harus bertemu secara langsung. Mungkin belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang hal ini. Oleh karena hal tersebut, berikut akan saya bahas mengenai konseling online.
      Konseling online pada dasarnya sama dengan konseling offline, namun yang membedakan diantara keduanya adalah proses dalam konselingnya. Apabila konseling offline dilakukan secara langsung antara konselor dan konseli (face to face) akan tetapi konseling online dilakukan dengan perantara teknologi yang terhubung internet. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling online adalah sebuah usaha membantu konseli agar mampu menemukan jalan keluar atas permasalahannya secara mandiri serta mampu mengembangkan potensi yang ada dengan menggunakan media yang terkoneksi ke internet.
      Konseling online ini memberikan kemudahan bagi masyarakat luas, karena terbilang praktis. Konseling online memberikan kemudahan bagi konseli untuk melakukan layanan konseling kapanpun dan dimanapun.
      Huzili dan Othman (dalam Petrus dan Sudibyo) menjelaskan beberapa manfaat layanan cybercounseling yang dapat mencakup :
- Konseli dapat mengirim dan menerima pesan setiap saat, siang atau malam dan di setiap tempat.
- Konseli mampu mengambil selama mereka ingin menulis, dan memiliki kesempatan untuk merenungkan pesan.
- Konseli secara otomatis memiliki catatan komunikasi untuk merujuk nanti.
- Konseli merasa kurang introvert dari secara pribadi.
Media yang digunakan dalam layanan konseling online ini cukup beragam. Dimana konseli dan konselor dapat mendiskusikannya terlebih dahulu tentang media yang akan digunakan dalam layanan konseling online yang akan dijalani. Media yang saat ini sering digunakan untuk layanan konseling online dibagi menjadi 2 jenis, yaitu layanan yang dilakukan menggunakan pesan online diantaranya Whatsapp, e-mail, Facebook, Twitter, Telegram, google form. Dan layanan yang dilakukan menggunakan tatap maya (video call) diantaranya google meet, zoom, skype, video call via whatsapp.
Konseling online ini memiliki tahapan yang berbeda dibandingkan konseling offline. Menurut Ifdil (2013) konseling online dapat dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut :
- Tahap 1 (Persiapan)
- Tahap persiapan mencakup aspek teknis penggunaan perangkat keras (hardware) mendukung penyelengaraan konseling online.
- Tahap 2 (Proses Konseling)
- Tahap proses konseling terdiri dari lima tahap, yaitu tahap pengantaran, penjajagan, penafsiran, pembinaan, dan penilaian
- Tahap 3 (Pasca Konseling)
- Tahap pasca konseling adalah tindak lanjut terhadap hasil penilaian.
Konseling online adalah suatu bentuk perkembangan teknologi dalam bidang konseling yang terbilang masih baru. Oleh sebab itu konseling online juga memiliki kekurangan serta kelebihan. Menurut Petrus dan Sudibyo (2017) menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan konseling online sebagai berikut :
- Kelebihan
- Konseli yang memiliki sifat pemalu akan lebih leluasa dan nyaman dalam bercerita tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan konselor
- Konselor dapat menjangkau para konseli secara lebih luas
- Konseling dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat
- Konseli lebih mudah mencurahkan pikiran dan perasaan yang mereka rasakan
- Kelemahan
- Konselor tidak dapat mengamati secara langsung ekspresi dan bahasa tubuh konseli
- Tidak dapat dikontrol secara ketat perilaku-perilaku yang melemahkan dinamika konseling
- Konselor harus memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi dan memiliki kemampuan menginterpretasi kata-kata yang dituliskan ataupun bentuk-bentuk motion animasi-animasi yang digunakan dalam proses komunikasi
Dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling online di zaman modern ini sangat dibutuhkan, mengingat tidak semua masyarakat dapat secara langsung melakukan layanan konseling. Sehingga konseling online merupakan sebuah jalan keluar bagi masyarakat yang ingin melakukan konseling, tetapi tidak memiliki waktu untuk melakukan konseling secara langsung atau sedang sibuk. Akan tetapi, mengingat konseling online ini juga memiliki kelemahan. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan kontrol yang baik dari kedua belah pihak, baik itu konselor ataupun konseli dengan tujuan untuk meminimalisir kelemahan dari konseling online ini.
Referensi :
Ifdil. 2013. Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan
Petrus, J dan Sudibyo H. Kajian Konseptual Layanan Cybercounseling. Konselor
Yeni. 2018. Konseling Online Sebagai Tawaran Alternatif Untuk Menarik Minat Masyarakat Mengikuti Konseling
