Mohon tunggu...
albert nilatama
albert nilatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa dan ingin cepat wisuda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konseling Online? Bisa Kok!

8 Desember 2022   13:32 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konseling online ini memiliki tahapan yang berbeda dibandingkan konseling offline. Menurut Ifdil (2013) konseling online dapat dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut :

  • Tahap 1 (Persiapan)
  • Tahap persiapan mencakup aspek teknis penggunaan perangkat keras (hardware) mendukung penyelengaraan konseling online.
  • Tahap 2 (Proses Konseling)
  • Tahap proses konseling terdiri dari lima tahap, yaitu tahap pengantaran, penjajagan, penafsiran, pembinaan, dan penilaian
  • Tahap 3 (Pasca Konseling)
  • Tahap pasca konseling adalah tindak lanjut terhadap hasil penilaian.

Konseling online adalah suatu bentuk perkembangan teknologi dalam bidang konseling yang terbilang masih baru. Oleh sebab itu konseling online juga memiliki kekurangan serta kelebihan. Menurut Petrus dan Sudibyo (2017) menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan konseling online sebagai berikut :

  • Kelebihan
  • Konseli yang memiliki sifat pemalu akan lebih leluasa dan nyaman dalam bercerita tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan konselor
  • Konselor dapat menjangkau para konseli secara lebih luas
  • Konseling dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat
  • Konseli lebih mudah mencurahkan pikiran dan perasaan yang mereka rasakan
  • Kelemahan
  • Konselor tidak dapat mengamati secara langsung ekspresi dan bahasa tubuh konseli
  • Tidak dapat dikontrol secara ketat perilaku-perilaku yang melemahkan dinamika konseling
  • Konselor harus memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi dan memiliki kemampuan menginterpretasi kata-kata yang dituliskan ataupun bentuk-bentuk motion animasi-animasi yang digunakan dalam proses komunikasi

Dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling online di zaman modern ini sangat dibutuhkan, mengingat tidak semua masyarakat dapat secara langsung melakukan layanan konseling. Sehingga konseling online merupakan sebuah jalan keluar bagi masyarakat yang ingin melakukan konseling, tetapi tidak memiliki waktu untuk melakukan konseling secara langsung atau sedang sibuk. Akan tetapi, mengingat konseling online ini juga memiliki kelemahan. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan kontrol yang baik dari kedua belah pihak, baik itu konselor ataupun konseli dengan tujuan untuk meminimalisir kelemahan dari konseling online ini.

Referensi :

Ifdil. 2013. Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan

Petrus, J dan Sudibyo H. Kajian Konseptual Layanan Cybercounseling. Konselor

Yeni. 2018. Konseling Online Sebagai Tawaran Alternatif Untuk Menarik Minat Masyarakat Mengikuti Konseling

https://www.kompasiana.com/endy12/5debdabad541df0a1b10e6b3/penerapan-konseling-keluarga-dalam-upaya-mengurangi-kecanduan-game-online?page=4&page_images=1

https://www.kompasiana.com/amp/neng88247/5bd9b592c112fe2b3d4beb62/layanan-konseling-online-sebagai-bentuk-strategi-e-konseling

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun