Mohon tunggu...
Albert Andi Yehezkiel
Albert Andi Yehezkiel Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa S1Agrotenologi Pertanian

Orang Sederhana Yang Ingin Maju

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tanaman Lidah Buaya Khatulistiwa dengan Berbagai Manfaat

17 September 2019   01:24 Diperbarui: 15 April 2021   12:38 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marga : Aloe

Spesies : Aloe barbadensis Miller

Tanaman lidah buaya merupakan tanaman terlaris urutan ke-10 didunia, yang banyak dikembangkan sebagai tumbuhan obat-obatan dan juga sebagai alat kosmetik. 

Tanaman lidah buaya memiliki 200 jenis, dari sekian banyak jenis lidah buaya yang sering digunakan adalah Aloevera Barbadensis Miller, yang memiliki 72 jenis zat yang tekandung didalamnya. Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat.

Menurut Dowling (1985), ada 3 jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersil di dunia, yakni: Curacao aloe (Aloe barbadensis Miller), Cape aloe (Aloe ferox Miller), dan Socotrine (Aloe perryl baker). Indonesia adalah negara hutan hujan tropis yang sangat cocok ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan, salah satunya adalah lidah buaya. 

Jenis lidah buaya yang dikembang di Indonesia adalah jenis Aloe Chinensis Baker, yang berasal dari China, tetapi bukan tanaman asli China. Jenis tanaman yang ada di Indonesia ini sudah dikembangkan di Kalimantan Barat dan lebih banyak dikenal orang dengan nama Lidah Buaya Pontianak. 

Pada tahun 1980 tanaman lidah buaya di Pontianak khususnya di Siantan Hulu, telah dikembangkan dan dibudidayakan. 

Saat itu lidah buaya dikembangkan menggunakan media, yaitu pot, wadah sederhana dan juga ditanam dikebun bercampur dengan sayur-sayuran (belum dikembangkan dan dibudidaya secara khusus).

Pada tahun 1990 lidah buaya mulai dikembangkan dan dibudidayakan di lahan khusus, dan pada tahun 1992 tanaman ini mulai dikenalkan dimasyarakat luas. 

Lidah buaya dari Pontianak ini sangat berbeda dengan lidah buaya di daerah lainnya (khususnya di Indonesia sendiri), karena lidah buaya asal Pontianak ini memiliki pelepah yang besar dan bahkan untuk 1 pelepah saja memiliki berat 1kg dan bahkan lebih.

Keterlibatan instansi pemerintah terkait dan Industri Kecil Menengah yang pada akhirnya menjadikan Lidah Buaya Pontianak menjadi "ikon" Kota Pontianak, alamat di jalan Budi Utomo Pontianak Utara (Siantan Hulu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun