SEJARAH LIDAH BUAYA.
Lidah Buaya sudah digunakan sejak berabad-abad  dengan berbagai keperluan. Kurang dari 4000 tahun yang lalu dan sampai saat ini lidah buaya tetap menjadi pridona dan tetap popular hal ini menjadi alasan karena lidah buaya memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa dibagian pelepahnya. Lidah buaya berasal dari daerah kering di daratan Benua Afrika.Â
Dalam buku yang berjudul Egyptian Book of Remedies menyebutkan bahwa, pada zaman Cleopatra tumbuhan ini sudah digunakan sebagai bahan kosmetik dan pelembab kulit, jadi tidak heran bahwa Cleopatra tetap awet muda walaupun umurnya semakin tua.Â
Pada tahun 333 SM orang Yunani telah mengidentifikasikan bahwa tumbuhan lidah buaya ini adalah tumbuhan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.Â
Pada tahun 1500 SM bangsa Mesir Kuno juga mengetahui manfaatnya bahwa tumbuhan lidah buaya ini adalah tumbuhan kesehatan, dan pada masa itu orang Mesir Kuno menyebutkan bahwa lidah buaya sebagai tumbuhan keabadian.
Taksonominya tanaman lidah buaya adalah sebagai berikut :
Dunia : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliflorae
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Spesies : Aloe barbadensis Miller
Tanaman lidah buaya merupakan tanaman terlaris urutan ke-10 didunia, yang banyak dikembangkan sebagai tumbuhan obat-obatan dan juga sebagai alat kosmetik.Â
Tanaman lidah buaya memiliki 200 jenis, dari sekian banyak jenis lidah buaya yang sering digunakan adalah Aloevera Barbadensis Miller, yang memiliki 72 jenis zat yang tekandung didalamnya. Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat.
Menurut Dowling (1985), ada 3 jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersil di dunia, yakni: Curacao aloe (Aloe barbadensis Miller), Cape aloe (Aloe ferox Miller), dan Socotrine (Aloe perryl baker). Indonesia adalah negara hutan hujan tropis yang sangat cocok ditumbuhi oleh berbagai tumbuhan, salah satunya adalah lidah buaya.Â
Jenis lidah buaya yang dikembang di Indonesia adalah jenis Aloe Chinensis Baker, yang berasal dari China, tetapi bukan tanaman asli China. Jenis tanaman yang ada di Indonesia ini sudah dikembangkan di Kalimantan Barat dan lebih banyak dikenal orang dengan nama Lidah Buaya Pontianak.Â
Pada tahun 1980 tanaman lidah buaya di Pontianak khususnya di Siantan Hulu, telah dikembangkan dan dibudidayakan.Â
Saat itu lidah buaya dikembangkan menggunakan media, yaitu pot, wadah sederhana dan juga ditanam dikebun bercampur dengan sayur-sayuran (belum dikembangkan dan dibudidaya secara khusus).
Pada tahun 1990 lidah buaya mulai dikembangkan dan dibudidayakan di lahan khusus, dan pada tahun 1992 tanaman ini mulai dikenalkan dimasyarakat luas.Â
Lidah buaya dari Pontianak ini sangat berbeda dengan lidah buaya di daerah lainnya (khususnya di Indonesia sendiri), karena lidah buaya asal Pontianak ini memiliki pelepah yang besar dan bahkan untuk 1 pelepah saja memiliki berat 1kg dan bahkan lebih.
Keterlibatan instansi pemerintah terkait dan Industri Kecil Menengah yang pada akhirnya menjadikan Lidah Buaya Pontianak menjadi "ikon" Kota Pontianak, alamat di jalan Budi Utomo Pontianak Utara (Siantan Hulu).
KANDUNGAN LIDAH BUAYA
VITAMIN
A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol, Folic Acid.
MINERAL
Calsium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium.
ENZIM
Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase.
ASAM AMINO
Arginin, Aspargin, Aspartat Acid, Analine, Serine, Glutamat, Threonine, Glycine, Phenil alanine, Histidine, Isoliucine.
MANFAAT Â DARI KANDUNGAN LIDAH BUAYA
Dari Segi Kesehatan :
- Sebagai anti mikroba melawan bakteri pathogen.
- Sebagai pembersih tubuh.
- Sebagai penstabil kadar kolesterol darah.
- Sebagai pelindung tubuh karena memiliki kandungan antibiotik.
- Sebagai bahan yang memperlambat penuaan dini.
- Sebagai bahan anti luka bakar.
Dari Segi Kecantikan :
- Membantu kesehatan dan nutrisi untuk rambut.
- Menjaga kesehatan bibir.
- Digunakan untuk mengatasi jerawat.
- Melembabkan kulit.
- Membantu mengurangi berat badan (khususnya bagi wanita/pria yang sedang diet).
- Mengatasi penuaan dini.
KANDUNGAN KOMPONEN GEL LIDAH BUAYA (dalam 100 gram)Â
- Air : 99,5%.
- Lemak : 0,067%.
- Karbohidrat : 0,043%.
- Vitamin A.
- Vitamin C.
- Total padatan terlarut : 0,49%.
Sumber :
Dowling, R. 1985. "Aloe vera: Have you really got it?", Queensland Agricultural Journal. Vol 111, No.1.Â
https://mellindapsari.wordpress.com/2012/06/13/sejarah-dan-asal-usul-tanaman-lidah-buaya-3/ diakses 17 September 2019
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4617053/12-manfaat-lidah-buaya-untuk-kesehatan-dan-kecantikan-tubuh/ diakses 17 September 2019
https://www.academia.edu/7172704/Paper-lidah-buaya/ diakses 17 September 2019
UPTD Agribisnis Dinas Pertanian Perikanan Dan Kehutanan Kota Pontianak
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI