Mohon tunggu...
Albert Chandra
Albert Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Albert Chandra Junior - 41522110044, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus G Peter Hoeflnagels pada Skema "Criminal Policy" di Ruang Publik di Indonesia

20 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 20 Juli 2024   22:31 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Hoefnagels dalam kebijakan kriminal di Indonesia, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  1. Reformasi Lembaga Pemasyarakatan: Mengubah fungsi lembaga pemasyarakatan dari tempat penahanan menjadi pusat rehabilitasi. Ini melibatkan perbaikan fasilitas, peningkatan kapasitas staf, dan pengembangan program-program rehabilitasi yang efektif.
  2. Pemberdayaan Komunitas: Mengembangkan program pemberdayaan komunitas yang fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Ini termasuk memberikan pelatihan keterampilan, menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.
  3. Pendidikan dan Penyuluhan: Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program pendidikan dan penyuluhan tentang pentingnya mematuhi hukum dan norma sosial. Program ini dapat dilakukan melalui sekolah, media massa, dan organisasi masyarakat.
  4. Pendekatan Multidisiplin: Mengadopsi pendekatan multidisiplin dalam merancang kebijakan kriminal, yang melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, LSM, dan masyarakat. Pendekatan ini memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan lebih holistik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  5. Evaluasi dan Penelitian: Melakukan evaluasi dan penelitian secara berkala untuk menilai efektivitas kebijakan kriminal yang telah diterapkan. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian kebijakan agar tetap relevan dengan perkembangan sosial dan dinamika kejahatan.

Kesimpulan

Gagasan G. Peter Hoefnagels tentang kebijakan kriminal memberikan panduan berharga untuk strategi yang lebih efektif dan manusiawi dalam menangani kejahatan. Di Indonesia, dengan tantangan sosial yang kompleks, penerapan konsep-konsep ini dapat membantu menciptakan sistem peradilan yang adil dan efisien dalam mencegah dan mengatasi kejahatan.

Hoefnagels menekankan pentingnya pencegahan, analisis rasional, dan pendekatan holistik sebagai landasan reformasi kebijakan kriminal. Prinsip-prinsip ini dapat membantu Indonesia mencapai tujuan keamanan dan kesejahteraan yang lebih luas bagi masyarakat.

Dengan menerapkan konsep Hoefnagels, Indonesia dapat mengembangkan kebijakan kriminal yang komprehensif dan inklusif. Pendekatan multidisiplin yang mencakup aspek sosial, psikologis, dan budaya dapat menciptakan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Fokus pada pencegahan dan rehabilitasi akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua warga negara, menjadikan konsep-konsep ini krusial untuk pembangunan sosial dan hukum di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun