Pemerintah memberikan kebijakan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Oleh karena itu, banyak sekolah, perusahaan, dan tempat ibadah ditutup untuk sementara. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Selain itu, pemerintah juga membatasi pembelian kebutuhan pokok di toko-toko maupun supermarket.Â
Pemerintah berusaha mencukupi kebutuhan masyarakat dengan memberikan sembako yang disalurkan melalui ojek online.
Pemerintah juga melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk wilayah-wilayah zona merah.Â
Hal itu berarti angka pasien yang positif menderita COVID-19 di area tersebut termasuk cukup tinggi.
Peristiwa ini akhirnya mendorong masyarakat untuk berinovasi dan mencari peluang-peluang baru untuk mendapatkan penghasilan. Banyak dari mereka yang membuat hand sanitizer dan masker, lalu menjualnya.
Hal ini juga mendorong sekelompok masyarakat, komunitas, dan lembaga-lembaga tertentu untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat-masyarakat yang kekurangan dengan memberikan sembako dan makanan.
Hingga kini, belum ditemukan vaksin untuk COVID-19. Namun COVID-19 dapat disembuhkan dengan menjalankan terapi simtomatik dan suportif. Hal tersebut sudah terbukti dengan banyaknya pasien yang sembuh.
Pengobatan simtomatik, perawatan suportif, atau terapi suportif adalah terapi medis dari suatu penyakit yang hanya mempengaruhi gejalanya, bukan penyebab yang mendasarinya