Sunan Gunung Jati punya satu filosofi perang yang menarik: belajar dari musuh. Dalam menghadapi pasukan Portugis yang dipimpin Francisco de Sa, beliau tak asal menyerang.
Menganalisis taktik mereka, memahami pola serangan, lalu menyusun strategi tandingan yang lebih efektif. Strategi ini berbuah manis.
Pasukan Portugis yang terbiasa bertempur dalam formasi baku tiba-tiba dihadapkan dengan gaya gerilya khas Nusantara. Mereka tak bisa menebak kapan dan dari mana serangan akan datang.
Armada laut mereka diadang di Selat Sunda, sementara di darat, Adipati Banten dan pasukannya menghantam tanpa henti.
Kemenangan itu tak hanya menyelamatkan Nusantara dari ancaman kolonial lebih awal, tetapi juga menjadi bukti bahwa kebijaksanaan dan strategi cerdas dapat mengalahkan kekuatan senjata yang lebih superior.
5. Galian Harta Karun Sejarah
Kini, Pulau Tidung lebih dikenal sebagai destinasi wisata dengan jembatan cinta yang jadi favorit para pelancong. Namun, di balik keindahannya, ada kisah heroik yang perlu terus dihidupkan.
Sejarah memang sering kali kalah dengan ingatan jangka pendek manusia. Tapi bukan berarti ia harus dilupakan.
Kisah ini bukan hanya tentang perang, tetapi juga tentang kebijaksanaan, keteladanan, dan kecintaan pada tanah air. Dan bagi saya, inilah harta karun itu sendiri.
Sejarah bukan sekadar tulisan mati, ia adalah warisan yang perlu terus diceritakan. Semoga kisah ini bisa menjadi pengingat bahwa negeri ini dibangun di atas keringat, darah, dan doa para pendahulu yang tak gentar melawan arus.
Salam.
Griya Kenanga, Gudang Koleksi Gus Riza