Puasa juga cara alami untuk menyelaraskan raga dan jiwa. Membawa kita pada kesehatan yang holistik.
4. Menguatkan Spiritual, Mendekatkan Diri
Puasa bukan hanya tentang fisik, tapi juga spiritual. Dalam menahan diri, ada ruang yang kita ciptakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Setiap kali rasa lapar menyapa, kita diingatkan tentang tujuan yang lebih besar---mencari keridhaan-Nya.
Puasa mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukan berasal dari apa yang kita konsumsi, tapi dari keimanan yang kita pelihara. Inilah yang membuat hati terasa lebih damai, meski raga sedang diuji.
5. Puasa sebagai Bekal Hidup yang Lebih Bermakna
Pada akhirnya, puasa adalah lebih dari sekadar ritual. Ia adalah bekal untuk menjalani hidup yang lebih bermakna.Â
Dengan hati yang bersih, jiwa yang sabar, dan raga yang sehat. Kita mampu menghadapi dunia dengan kekuatan yang berbeda.
Dalam setiap tantangan, kita memiliki benteng yang kokoh---puasa yang telah mengajarkan kita tentang arti pengendalian diri dan rasa syukur. Jadi, bukan hanya saat Ramadan, puasa juga bisa menjadi praktik rutin yang membawa kebaikan sepanjang tahun.
Senerai Penutup: Ia adalah anugerah
Puasa adalah anugerah yang sering kita anggap sederhana, padahal ia menyimpan kekuatan luar biasa. Benteng hati dan raga ini telah ada dalam diri kita, tinggal bagaimana kita mau menjadikannya sebagai pelajaran hidup.Â
Jadi, kapan lagi kita mulai berpuasa. Tidak hanya untuk kewajiban, tapi juga untuk kebaikan?
note: an adaptation of the prom writer approach without eliminating one's own organic writing style
Puasa adalah benteng yang lahir dalam diri sendiri
Jombang, Kedai Bambu, 26 Rajab 1446 H