Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sastra Tak Kau Temukan Lagi di Pinggiran Kota

3 Oktober 2024   22:28 Diperbarui: 3 Oktober 2024   23:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SISIPAGI/DOK. PRIBADI

Cerita di atas tidak sedang menceritakan perpustakaan di luar negeri. Melainkan perpustakaan itu letaknya di Jogja. Perpustakann milik pemerintahan daerah Istimewa ini menawarkan akses kenyamanan yang cukup. 

Ya, buku-buku sastra koleksinya terbilang banyak. Kita bisa menemukan tulisan-tulisan pujangga lama seperti Sutan Syahrir dan lainnya. 

Anggatan 45 seperti Chairil Anwar hingga Pujangga Baru tahun 80-an 90-an. Hamka, Pram juga Mochtar Lubis. Adalah rentetan pujangga yang menarik untuk dinikmati karya sastra mereka. 

Grahatama Pustaka milik pemerintahan daerah Istimewa Yogyakarta. Menawarkan banyak buku sastra. Silahkan berkunjung jika di Jogja!

Nyore Sastra di Sudut Kampus itu

Hal yang tak kala mengagumkan cerita tentang Jogja adalah peristiwa nyore sastra di pojok kampus. Ya, melalui pak Rektor langsung arahan beliau maka acara ini pun diselenggarakan. 

Saya berbincang dengan hangat bersama pak Rektor tentang dunia sastra. Begitu bersahaja dan terkesan santai jauh dari kata kaku dan formal. Bersama awak media lain beliau menyapa dan menerima ruang diskusi. 

Pak. Fatul Wahid yang enggan dipanggil professor ini menjelaskan pentingnya menghidupkan sastra lagi dari kampus ke kampus. Nyore sastra ini dimulai dari pembacaan puisi karya warga kampus dari dosen, pegawai hingga mahasiswa itu sendiri. 

Puisi alias karya sastra dikurasi dan dipilih untuk sang empunya karya tampil membacakan di sore hari. Sesekali mengasa asa dalam karya. Kegiatan ini rutin diagendakan 2 bulan sekali. 

Untuk perdananya UII Nyore Sastra ini menghasung tema Manusia dan Agama. Menyenangkan berada dan menyaksikan langsung kegiatan yang membangkitkan alam sastra dan literasi kampus. 

Kelak dari Kota ke Kota kita hidupkan Sastra lagi

Dari kampus itu saya menemukan satu hal yang pasti betapa sastra perlu upaya untuk dihidupkan kembali. Ia lahir dari rahim kepekaan, tak perlu gagasan yang cemerlang. 

Melainkan sastra perlu hadir di sudut-sudut ruang kita. Setidaknya, Jogja dan prahara pengalaman saya di dalamnya membuat kita semua berpikir akan lahir kota-kota baru yang siap menghidupkan sastra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun