Dengan cerdas dan profesional tepat 1 tahun lalu didepan 100 ekonom INDEF Pak Prabowo Subianto memaparkan data betapa ekonomi kita jauh tertinggal hampir 2 kali lipat dari negara Asia Tenggara yang mulai berkembang dengan baik. PDB Indonesia hanya mencapai 11,8 persen sedang Malaysia, Thailand dan Vietnam sudah menembus 20%.
Saya harus akui kecerdasan dan kelantangan bapak presiden terpilih mendatang. Indonesia akan bangkit jika dikelola dengan pendekatan ekonomi yang tepat, ditangani oleh para ahli berdasarkan konsep Zaken yang dihusung.Â
Mulai kini bungkam suara tentang Indonesia Cemas 2024
Djojohadikusumo adalah ekonom senior pernah dimiliki Indonesia sebagai dosen dan pelaku ekonomi handal. Nama besar itu adalah ayahanda dari Prabowo Subianto.Â
Tentunya ayahanda sekaligus guru bagi Prabowo Subianto. Latar belakang ini, saya pribadi tidak meragukan kemampuan bapak Presiden nantinya memiliki konsep ekonomi jauh mendatang.Â
Wacana akan Indonesia Emas 2045 semoga saja tidak hanya menjadi wacana atau dongeng masa depan belaka. Sebagaimana tulisan saya beberapa waktu lalu "Sampai ketemu di Indonesia Cemas 2045".
Konsep Zaken untuk memilih mentri yang ahli dan profesional. Jika ini terjadi maka tidak mustahi suara tentang Indonesia Cemas akan terbungkam dengan sendirinya.Â
Akhirnya, ini hanyalah sebuah tulisan sekaligus harapan
Indonesia hari ini bisa saja mengalami ketertinggalan dibanyak sektor. Mulai dari pendidikan hingga teknologinya.Â
Tapi kami masih punya asa dan harapan besar pada kerjasama tim mendatang. Kementrian yang sehat hingga puncuk kepemimpinan melalui sosok tegas, penuh integritas dan tidak ada kompromi dengan apapun untuk sebuah kemajuan.Â
Surat terbuka ini ditulis dari hati dan jeritan harapan. Salam kemajuan untuk negri tercinta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H