Surat Terbuka untuk Presiden: Kami Titip Menteri Profesional

Merespon isu Zaken Kabinet beredar tentang rencana Presiden terpilih mendatang Prabowo Subianto. Konsep ini dihasung untuk membentuk kabinet baru mendatang. Sederhanya konsep ini ialah akan memilih kabinet dengan menempatkan orang-orang dengan keahliannya.

Saya kemudian mencoba merespon konsep di atas. Ini hanya opini datang dari seorang amatur writer. Penulis pemula dengan segala keresahan akan kemajuan negrinya. 

Saya selalu percaya bahwa pengabdian bagi negri akan selalu ada, lewat apa saja dan kali ini izinkan saya mengabdikan diri lewat tulisan. Surat terbuka ini khusus saya tujukan bagi Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. 

Saya percaya dengan integritas bapak

Baca juga: Selamat Jalan Faisal Basri: Sang Politisi dan Ekonom Bangsa

Satu hal yang pasti di dunia militer sependek pemahaman saya ialah integritas dijunjung tinggi. Hal ini datang dari pengalaman pribadi kala dulu di bangku sekolah pernah berkecimpung di dunia semi militer. 

Sebut saja bergabung dalam satuan Paskibraka kala menjadi utusan sekolah. Juga, pernah ikut dalam panduan prmuka secara spesifik dibarikan saka kartika. Kami pun mendapat binaan dan bimbingan langsung dari satuan kodim setempat daerah di mana kami bersekolah tingat atas atau SMA kala itu. 

Nah, saya akhirnya paham dunia militer sangat amat tegas dalam integritas. Bahkan ini harga mati!

Saya menaruh rasa percaya bahwa dalam memilih mentri dikarenakan bapak sosok integritas, artinya para mentri terpilih adalah sosok integritas pula. Mereka semua akan menjadi tim yang memajukan Indonesia bersama bapak sebagai rekan kerja yang resmi lagi profesional. 

Bapak adalah sosok yang tegas 

Baca juga: MK vs DPR: Sebuah Kepongahan Bernegara

Selain memiliki integritas tinggi. Bapak juga dikenal sebagai sosok tegas. Indonesia patut bangga dengan bapak belakangan sebagai Menhan (Mentri Pertahanan) suara bapak di dunia internasional lantang menyuarakan gagasan dan pandang yang begitu tegas. 

Baca juga: Kepulan Asap dan Terbakarnya Sang Saka Merah Putih

Harapan kami, kala sebagai presiden kelak ketegasan itu tak lagi ada yang kompromi. Tegas tentang bagi-bagi jabatan dan rangkap jabatan. 

Kompromi sama kecurangan itu bukan gaya main sosok tegas seperti pak presiden terpilih yang kami kenal. Sosok berani lagi tegas. 

Kecerdasan bapak tentu mampu memilih mentri profesional

Dengan cerdas dan profesional tepat 1 tahun lalu didepan 100 ekonom INDEF Pak Prabowo Subianto memaparkan data betapa ekonomi kita jauh tertinggal hampir 2 kali lipat dari negara Asia Tenggara yang mulai berkembang dengan baik. PDB Indonesia hanya mencapai 11,8 persen sedang Malaysia, Thailand dan Vietnam sudah menembus 20%.

Saya harus akui kecerdasan dan kelantangan bapak presiden terpilih mendatang. Indonesia akan bangkit jika dikelola dengan pendekatan ekonomi yang tepat, ditangani oleh para ahli berdasarkan konsep Zaken yang dihusung. 

Mulai kini bungkam suara tentang Indonesia Cemas 2024

Djojohadikusumo adalah ekonom senior pernah dimiliki Indonesia sebagai dosen dan pelaku ekonomi handal. Nama besar itu adalah ayahanda dari Prabowo Subianto. 

Tentunya ayahanda sekaligus guru bagi Prabowo Subianto. Latar belakang ini, saya pribadi tidak meragukan kemampuan bapak Presiden nantinya memiliki konsep ekonomi jauh mendatang. 

Wacana akan Indonesia Emas 2045 semoga saja tidak hanya menjadi wacana atau dongeng masa depan belaka. Sebagaimana tulisan saya beberapa waktu lalu "Sampai ketemu di Indonesia Cemas 2045".

Konsep Zaken untuk memilih mentri yang ahli dan profesional. Jika ini terjadi maka tidak mustahi suara tentang Indonesia Cemas akan terbungkam dengan sendirinya. 

Akhirnya, ini hanyalah sebuah tulisan sekaligus harapan

Indonesia hari ini bisa saja mengalami ketertinggalan dibanyak sektor. Mulai dari pendidikan hingga teknologinya. 

Tapi kami masih punya asa dan harapan besar pada kerjasama tim mendatang. Kementrian yang sehat hingga puncuk kepemimpinan melalui sosok tegas, penuh integritas dan tidak ada kompromi dengan apapun untuk sebuah kemajuan. 

Surat terbuka ini ditulis dari hati dan jeritan harapan. Salam kemajuan untuk negri tercinta.