Singkatnya perjalanan kami berdelapan sudah tiba di kaki gunung Merbabu. Cuaca lumayan ekstrim dan kami tiba sore hari magrib, dingin malam di kaki gunug mulai mencekam.Â
Tiba-tiba sahut-sahutan berteriak kedinginan, baju basah kuyup. Kami semua tertawa dengan tingkah lucu salah satu kawan yang melawak. Dia angkat bicara saja kami semua sudah tertawa.Â
Bayangkan di dalam suasana perjalan pendakian kalian punya salah satu mahluk astral lucu lagi menyenangkan. Maka perjalanan akan menjadi cerita dan kenangan tersendiri.Â
Makanya ketika fenomena tone dheaf muncul saya merasakan keanehan istilah ini ketika muncul. Karena walaupun astral dan absurdnya pertemanan. Mereka semua tidak pernah tuli dan cacat empaty, pertemanan yang saling care dengan cara naturalnya.
Faktanya, perjalanan diisi dengan hal yang menyenangkan. Lalu kemudian kelucuan disambut dengan tawa lepas tanpa melipabtkan ketersinggungan. Murni saling mengakrabkan dan tidak ada yang merasa jadi korban fenomena badai tone dheaf. Artinya satu sama lain saling peduli.Â
Membaca arti pertemanan
Di WC jongkok dengan kepulan asap pembuka hari itu aku tersenyum sendiri. Mengingat ulang nostalgia pertemanan di bangku kuliah saat menemukan mahluk astaral. Batuknya saja membuat kami tertawa.Â
Namun ada satu momen ketika dalam kesusahan, saat itu seingatku secara acak saja. Aku benaran kehabisan uang sama sekali gak bisa makan untuk hari dimana tanggal tua pun tiba.Â
Setelah curhat dan berbagi keluh kesah sama teman satu ini. Lucunya, dia hanya punya sisa duit untuk dimakan satu hari namun hanya saja uang itu dipinjaman ke saya. Keesokan harinya dia datang dengan dalih curhat. Dia pun curhat hari itu dia gak punya duit untuk makan.Â
Kejadian di atas sontak membuat kami saling tatap. Lalu tertawa terbahak-bahak sejadinya, ini kami definisikan kebodohan atau kelucuan kami pun tak tau.Â
Menyadari arti penting Kepedulian
Kembali cerita tentang pendakian Merbabau di akhir tahun 2022 silam. Kami semuanya bertemu di kuliahan dan dari berbagai kampus.
Bahkan adonan dengan latar belakang asal daerah yang berbeda-beda. Adonan itu dari Sumater, Kalimantan, Sulawesi, Tentunya Jawa sebagai tuan rumah dan berbagai daerah lainnya.Â