Aku akan berkataÂ
dan berujar penuh amarah,Â
jika ada yang bersuaraÂ
bahwa kata hanya sekedar kataÂ
Aku murka padanyaÂ
jangan pernah sia-siakan kata Â
kata tak hanya memiliki maknaÂ
tapi kata sejatinya bernyawa.Â
Layaknya puisi ruhnya adalah kata-kataÂ
ia berdendang tak kemana-mana
menari dengan mistisnya mencari mangsaÂ
misal mangsa-mangsa durjana seperti rezim serakahÂ
Puisi adalah bunyiÂ
sura yang tak mau sembunyiÂ
tak mau munafikan diriÂ
hanya karena kepentingan sendiri.Â
Namun sedihnya hari iniÂ
puisi adalah nyanyian sunyiÂ
kini mata tertipu kepalsuan tak bertepiÂ
memoles diri di media sosial dengan "keji"
Nyatanya pemerkosa moralÂ
tapi jual-jual kebaikan seolah obralÂ
dia bungkus semua tanpa hentiÂ
mungkin pusi hari ini sudah mati?
Selamat Hari Puisi 28 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H